Repsonden juga diminta untuk menjawab kuesioner yang diajukan terkait apakah mereka “tidak pernah/jarang”, “kadang-kadang”, atau “biasa” tidur siang.
Dari olah data yang diberikan kepada mereka, memperlihatkan bahwa orang dewasa yang sering tidur siang memiliki kemungkinan 12 persen lebih tinggi terkena hipertensi dan 24 persen lebih tinggi terkena stroke.
Namun studi tersebut juga melaporkan bukan berarti tidur siang bisa mengganggu kesehatan. Aktifitas kebiasaan itu bisa bermasalah jika disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Studi menemukan bahwa perokok, peminum alcohol, insomnia dan faktor-faktor lainnya, bisa berkontribusi pada masalah yang berhubungan dengan kesehatan.
Blattner, mengatakan, kebiasaan tidur siang dapat menunjukkan masalah dengan kualitas tidur malam hari atau bahkan kesehatan secara keseluruhan.
Menurutnya, kehilangan waktu tidur malam karena jadwal sibuk, tidak memungkinkan mendapatkan kesempatan tidur yang cukup atau karena masalah dengan tidur itu sendiri, dapat menyebabkan kantuk di siang hari.
Blattner menambahkan, tidur siang cukup lama dinilai kurang restorative disbanding dengan tidur siang yang sebentar.
"Selain itu, tidur siang dengan durasi lama menghilangkan waktu dari hal-hal sehat lainnya yang dinikmati orang di siang hari, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga, menikmati hobi, dan berolahraga," paparnya.