2. Hindari menu sarapan manis
Bagi sebagian orang mungkin terbiasa dengan sarapan dengan menu yang manis , seperti sereal atau pastry. Makanan bergula dapat memicu inflamasi dan mendorong tubuh menyimpan lebih banyak lemak.
Lebih baiknya sarapan pagi dengan menu yang gurih dibandingkan makanan manis, sebagai contoh, roti panggang isi telur, telur dadar, atau tahu orak-arik dengan sayuran.
Mengkonsumsi makanan yang menggandung gula melebihi 20 persen dari total kebutuhan kalori harian, bisa meningkatkan risiko kematian hingga 30 persen, bila dibandingkan dengan kebiasaan mengkonsumsi gula hanya 7,5-10 persen dari total kebutuhan kalori harian.
Untuk memperlambat terjadinya proses penuaan, alangkah baiknya menu sarapan pagi yang mengandung protein tinggi, karena makanan yang mengandung protein dapat membantu menjaga massa otot.
Makanan kaya akan protein bisa membantu menekan seberapa banyak kehilangan otot yang terjadi, ungkap ahli gizi senior dari UCLA Medical Center, Dana Ellis Hunnes PhD MPH RD.
3. Rutin Membaca
Kebiasaan membaca merupakan aktivitas untuk menstimulasi mental dalam keseharian. Orang dewasa yang sering membaca, setidaknya sedikitnya satu kali sepekan, memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penurunan kognitif 14 tahun kemudian.
Aktivitas membaca selain bermanfaat bagi kesehatan otak, juga dapat menurunkan risiko kematian sebanyak 20 persen dalam ukuran waktu 12 tahun ke depan.