Kenali dan Pahami Gejala Alergi pada Sang Buah Hati agar Si Kecil Tumbuh Menjadi Anak Hebat

- 18 Oktober 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi anak yang diberi susu sapi. Orangtua memiliki peran penting dalam memahami dan mengenali diferensiasi gejala alergi, termasuk alergi susu sapi, pada sang buah hati agar mendapat penanganan yang tepat sehingga si Kecil dapat tumbuh menjadi anak hebat..
Ilustrasi anak yang diberi susu sapi. Orangtua memiliki peran penting dalam memahami dan mengenali diferensiasi gejala alergi, termasuk alergi susu sapi, pada sang buah hati agar mendapat penanganan yang tepat sehingga si Kecil dapat tumbuh menjadi anak hebat.. /Pixabay/Ben Kerckx/

DESKJABAR - Orangtua memiliki peran penting dalam memahami dan mengenali gejala alergi, termasuk alergi susu sapi, pada buah hati agar mendapat penanganan yang tepat. Dengan begitu, asupan nutrisi Si Kecil tetap terpenuhi dan tidak menghambat tumbuh kembang anak.

Demikian antara lain hasil kesimpulan seminar digital virtual "Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya" yang digelar Danone Specialized Nutrition Indonesia, Rabu, 13 Oktober 2021.

Gangguan saluran cerna dapat bermanifestasi sebagai gejala alergi makanan, salah satunya alergi susu sapi (ASS). Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian alergi makanan pada anak di Indonesia khususnya ASS terus meningkat. IDAI juga mencatat angka kejadian ASS sebesar 2-7,5 persen dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan sang buah hati.

Gejala alergi umumnya bermanifestasi pada saluran pernapasan, kulit, serta saluran cerna. Gangguan di saluran cerna menjadi gejala alergi paling tinggi terjadi dengan persentase sebanyak 50-60 persen, misalnya berupa konstipasi. 

Baca Juga: Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan Perlu Nutrisi Tepat agar Tumbuh Kembang Optimal

Narasumber Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi dr. Frieda Handayani Sp.A (K) menjelaskan bahwa saluran cerna pada anak masih rentan karena organ saluran cerna belum berfungsi sempurna sehingga sering mengalami gangguan seperti konstipasi. Selain itu, gangguan saluran cerna pada anak juga dapat merupakan manifestasi alergi, seperti alergi susu sapi.

Frieda Handayani menjelaskan, pada umumnya, orangtua sulit membedakan apakah gangguan saluran cerna yang dialami Si Kecil disebabkan karena gangguan fungsional atau merupakan manifestasi alergi.

"Padahal, penting sekali untuk dapat mengenali diferensiasi gejala alergi di saluran cerna dengan gangguan saluran cerna fungsional karena membutuhkan penanganan yang berbeda," ujar Frieda Handayani.

Ia mengatakan, gangguan saluran cerna yang disebabkan karena alergi, pada umumnya juga disertai dengan gejala alergi lain yang terjadi pada kulit ataupun saluran pernapasan.

"Gangguan saluran cerna dapat menyebabkan terganggunya asupan nutrisi pada anak sehingga bila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang si Kecil," tutur Frieda Handayani.

Penyakit alergi dapat memberikan dampak negatif jangka panjang sehingga mengganggu kualitas hidup dan tumbuh kembang Si Kecil. Oleh karena itu, tindakan promotif dan preventif sejak dini menjadi hal sangat penting untuk mengatasi alergi.

Ketahanan tubuh juga penting demi pertumbuhan dan perkembangan anak. Cara untuk mengoptimalkan imunitas anak adalah melalui kesehatan saluran cerna.

Baca Juga: Microgreen Sayuran Mini dengan Nutrisi Tinggi, Selain Cegah Diabetes Ini Khasiat Lainnya

Pembicara dalam acara seminar digital dengan tema “Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya
Pembicara dalam acara seminar digital dengan tema “Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya

Perlunya alat deteksi alergi

Pada kesempatan itu, Mom influencer Binar Tika juga berbagi pengalaman dalam menangani anak dengan ASS.

Sebagai orangtua, ia selalu ingin memastikan asupan nutrisi terbaik bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Dalam masa pertumbuhan, sang buah hati sering mengalami reaksi seperti konstipasi.

"Saya menganggap reaksi tersebut hanya gangguan saluran cerna biasa dan normal terjadi mengingat sistem pencernaan pada anak belum optimal dan masih rentan. Namun, hal ini menjadi tidak wajar ketika reaksi terjadi secara berulang dengan jangka waktu yang cukup lama," kata Binar Tika.

Ia mengungkapkan, gejala tersebut muncul setelah diberikan susu pertumbuhan berbahan protein sapi.

"Sebagai orangtua yang memiliki anak dengan ASS, akan sangat membantu jika ada alat yang dapat mendeteksi alergi saluran cerna, sehingga orangtua lebih waspada dan anak mendapat penanganan yang tepat," ujar Binar Tika.

Melihat pentingnya deteksi dini gejala alergi saluran cerna pada si Kecil, Danone Specialized Nutrition Indonesia memperkuat komitmen melalui inovasi berupa alat deteksi digital untuk membedakan gejala alergi dan gejala saluran cerna fungsional (FGID) pada si Kecil.

Gut and Allergy Care Manager Danone Indonesia Shiera Maulidya menyatakan, Danone menghadirkan Allergy Tummy Checker untuk mempermudah orangtua dalam membedakan gejala gangguan saluran cerna yang disebabkan oleh alergi atau hanya gangguan saluran cerna biasa.

Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Anak dengan Nutrisi Harian yang Baik dan Seimbang, Simak Penjelasan Pakar Gizi di Sini

Dengan Allergy Tummy Checker, kata dia melanjutkan, nantinya orangtua dapat mengetahui tata laksana yang diperlukan buah hati untuk menghindari kondisi pemicu alergi, termasuk pada pemilihan nutrisi untuk anak yang tidak cocok mengonsumsi susu sapi.

"Danone berkomitmen untuk mendampingi dan mendukung orangtua dalam masa proses tumbuh kembang si Kecil agar tetap optimal. Allergy Tummy Checker dapat diakses di www.bebeclub.co.id mulai tanggal 1 November 2021," tutur Shiera Maulidya.

Bagian dari kegiatan Bicara Gizi

Terkait penyelenggaraan seminar digital tersebut, Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menjelaskan bahwa seminar digital itu merupakan bagian dari kegiatan Bicara Gizi yang rutin dilakukan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia sebagai sarana edukasi bagi para orangtua dengan berbagai topik nutrisi dan tumbuh kembang anak.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperkuat edukasi bagi orangtua mengenai pentingnya mengenali gejala alergi terutama pada saluran cerna sang buah hati dan penanganan yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang mereka agar tumbuh menjadi anak hebat.

"Kami berharap orangtua lebih memahami tentang pentingnya mengenali perbedaan gangguan saluran cerna sebagai gangguan fungsional atau karena alergi sebagai langkah pencegahan dini sehingga orangtua dapat mendukung proses tumbuh kembang sang buah hati tetap optimal," ujar Arif Mujahidin.

Baca Juga: Ahli Gizi: Diet Kurang 800 Kalori Sehari Harus Disertai Pengawasan Dokter

Sebagai informasi, Danone Specialized Nutrition terdiri dari nutrisi awal kehidupan (early life nutrition) dan nutrisi medis khusus (medical nutrition) yang bertujuan untuk membawa perubahan positif pada kesehatan dan kesejahteraan manusia pada masa-masa penting kehidupan melalui inovasi produk yang inovatif dan berbasis ilmiah.

Di Indonesia, Danone SN terdiri dari PT Nutricia Indonesia Sejahtera (Nutricia) dan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada). Nutricia berdiri sejak tahun 1987 dan Sarihusada sejak tahun 1954.

Danone adalah salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia yang memiliki misi memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang dan beroperasi di 160 negara dengan jumlah karyawan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Seminar Virtual


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x