Network
DESKJABAR – Beras basmati ternyata diyakini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh karena kandungan nutrisi di dalamnya cukup lengkap untuk kebutuhan nutrisi tubuh kita.
Nama beras basmati tiba-tiba jadi bahan perbincangan ramai, setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan beras yang popular di Timur Tengah ini akan terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Beras basmati telah dibudidayakan sejak ribuan tahun silam di India dan Pakistan. Namun, kini beras basmati telah dinikmati oleh banyak masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berbeda dari beras biasa, beras ini memiliki ukuran yang lebih panjang dan ramping.
Baca Juga: Tahun 2021 Jumlah Orang yang Bekerja Dibawah Jam Kerja, Turun 10,2 Juta Orang
Meski pemerintah menyatakan bahwa sejak tahun 2019 Indonesia tidak lagi mengimpor beras, namun untuk beras-beras jenis khusus yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, termasuk beras basmati, impor masih dilakukan.
Dikutip dari berbagai sumber, beras basmati khususnya yang berwarna coklat memiliki lebih banyak kalori, karbohidrat, dan serat.
Selain itu, kandungan magnesium, vitamin E, zinc, kalium dan fosfor beras basmati cokelat juga lebih banyak, dibandingkan beras basmati putih.
Baca Juga: Kinerja Ekspor Indonesia pada Mei 2021 Terbaik di Asia
Mungkin kandungan nutrisi yang lebih kaya itu menjadi alasan para ahli lebih percaya khasiat beras basmati cokelat , dibandingkan beras basmati putih.
