Beras Basmati, Namanya Jadi Tren Setelah Sri Mulyani Sebut Beras Asal Timur Tengah itu akan Dikenakan PPN

- 16 Juni 2021, 13:05 WIB
Beras Basmati salah satu beras premiun yang namanya menjadi trending karena akan dikenakan PPN
Beras Basmati salah satu beras premiun yang namanya menjadi trending karena akan dikenakan PPN /The Manoment Current

DESKJABAR- Nama beras basmati tiba tiba menjadi pembicaraan hangat di Indonesia. Pasalnya beras basmati yang populer di Timur Tengah dan India tersebut bakal dikenakan PPN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut sejumlah produk sembako premium seperti beras (beras premiun salah satunya beras basmati) bakal kena Pajak Pertambahan Nilai atau PPN.

"Saya jelaskan pemerintah tidak mengenakan pajak sembako yang di jual di pasar tradisional yang menjadi kebutuhan masyarakat umum," kata Sri Mulyani sebagaimana dikutip Deskjabar Instagram resminya @smindrawati, Rabu 15 Juni 2021.

Baca Juga: Tolak Wacana Pajak Sembako, Dedi Mulyadi: Negara Tak Boleh Ambil Untung dari Kebutuhan Pokok Rakyat

Pihaknya memastikan beras produksi petani kita seperti Cianjur, rojolele, pandan wangi, dan sebagainya yang merupakan bahan pangan pokok dan dijual di pasar tradisional tidak dipungut pajak (PPN).

Jenis beras yang bakal ditarik pajak diantaranya beras basmati dan produk beras premium impor lainnya.

Bila anda belum mengetahui beras basmati, inilah ciri-ciri yang bisa dilihat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Deskjabar dari berbagai sumber, Beras Basmati itu sejenis beras yang bijihnya panjang, lebih lonjong dan panjang dari pada beras yang ada di Indonesia.

Beras Basmati biasanya dikonsumsi oleh negara Timur Tengah dan India.
Di Indonesia sendiri dapat ditemukan beras basmati di pasar swalayan atau pasar modern dengan harga yang tentu saja jauh lebih mahal dibanding beras asli Indonesia karena termasuknya beras impor.

Beras Basmati warna putih lebih empuk, hanya saja tidak lengket seperti beras Jepang atau beras Indonesia.

Beras Basmati, di Indonesia lebih populer bisa dimasak ala Timur Tengah seperti nasi Kebuli.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x