DESKJABAR – Mencium bau kentut, tangan kita pasti langsung menutup hidung. Bahkan, ada orang yang sampai mual ingin muntah. Mungkin saking baunya.
Bagi orang kebanyakan, bau ketut sangat menjijikan. Dan, sudah dapat dipastikan, hampir semua orang, tidak menyukai yang namanya bau ketut.
Tapi, percayakah Anda, bahwa bau ketut itu (gas yang keluar dari perut) itu memiliki beberapa manfaat, terutama bagi yang menghirupnya.
Baca Juga: Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung Siap Tindak Penjual Obat di Atas HET di Masa PPKM Darurat
Gas bau yang keluar dari perut (kentut) itu, adalah hidrogen sulfida yang mampu membantu mengurangi beberapa penyakit.
Manfaat apakah itu? Benarkah bau ketut ada manfaatnya bagi kesehatan tubuh?
Menurut, studi pada tahun 2014 yang dilakukan oleh tim peneliti kolaboratif di University of Exeter di Inggris dan University of Texas, bahwa mencium hidrogen sulfida (salah satu komponen utama yang ditemukan dalam gas bau) baik untuk seseorang.
Baca Juga: Covid-19 Kota Tasikmalaya: Plt Wali Kota Dibawa ke RSUD, Adik dan Kakak Meninggal Dunia
Dalam studi ini, para peneliti memperhatikan bahwa ketika sel-sel di arteri atau vena mengalami kerusakan atau stres terkait dengan kondisi tertentu, sel-sel ini menggunakan enzim tubuh sendiri untuk membuat hidrogen sulfida.
Dengan demikian, para peneliti memutuskan untuk menguji sebuah teori: Dapatkah mengekspos sel ke hidrogen sulfida buatan membantu menjaga mitokondria tetap kuat dan mencegah penyakit menjadi lebih buruk?