Network
DESKJABAR – Pandemi Covid-19 mendorong perdagangan secara digital atau e-commerce meningkat pesat.
Di tengah berbagai kebijakan pembatasan untuk menekan penularan virus corona, memaksa masyarakat melakukan belanja online, karena bisa dilakukan di rumah.
Peningkatan transaksi belanja online, mendorong para pelaku usaha, terutama bagi para pelaku UMKM, melakukan promosi secara online atau melakukan digital marketing.
Baca Juga: Tagar #Front_PejuangIslam Menjadi Trending Topics
Pemanfaatan media sosial untuk memasarkan produk usaha Anda, kian hari kian meningkat. Banyak pelaku UMKM, memanfaatkan WhatsApp, Instagram, Facebook, dan platform lainnya, untuk tidak sekadar memperkenalkan, tetapi juga memasarkan produknya.
Dikutip dari chatfuel.com, 10 alasan mengapa bisnis Anda harus mejeng di Instagram :
- Lebih dari satu miliar orang menggunakan Instagram.
Ini adalah statistik yang sering dikutip, tetapi patut diulang: aplikasi Instagram memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
Baca Juga: Anda Ingin Budidaya Ikan Cupang? Sebaiknya Pelajari Hal -Hal Berikut Ini
Facebook dan YouTube adalah satu-satunya platform yang melampaui angka pencapaian itu.
Mungkin yang lebih mengesankan, 63% pengguna Instagram memeriksa aplikasi tersebut setiap hari.
Jadi jika membuat merek, konten, dan produk Anda di depan audiens yang sangat besar dan terlibat adalah tujuan Anda.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Segera Setujui Pajak Mobil Baru 0 Persen, Harga Avanza Hanya Rp 140 Juta
- Orang-orang menghabiskan rata-rata 28 menit di Instagram setiap hari.
Di AS, pengguna Instagram menghabiskan rata-rata 28 menit di platform ini setiap hari.
Jumlah ini telah meningkat satu menit atau lebih per tahun sejak 2016, dan tren peningkatan diperkirakan akan terus berlanjut.
Persaingan untuk mendapatkan perhatian pengguna di sebagian besar platform pemasaran sosial sangat sengit, itu benar. Tetapi dengan strategi yang tepat (pikirkan penceritaan merek yang kuat dan penekanan pada pemasaran video ), akun Instagram merek Anda dapat mulai menarik perhatian pengguna.
Baca Juga: Tentara dan Polisi di Jakarta Melarang FPI Gelar Konferensi Pers
3.Instagram tempat untuk menjangkau anak-anak muda
Jika merek Anda ingin menjangkau demografis yang lebih muda, Instagram adalah tempatnya.
Menurut Pew, 73% anak usia 18 hingga 24 tahun menggunakan Instagram. Aplikasi berbagi foto jelas merupakan kebutuhan pokok kaum muda di seluruh dunia.
Itulah mengapa bisnis yang mencoba menjangkau pembeli kalangan anak muda, harus memfokuskan perhatian mereka pada pemasaran dengan Instagram.
Baca Juga: Jelang Malam Tahun Baru, Polisi Perketat Perbatasan Lembang. Konvoi Pemotor akan Dibubarkan
- Instagram teratas untuk pemasaran influencer.
Sebanyak 92% influencer mengatakan bahwa Instagram adalah platform pilihan mereka untuk pemasaran influencer.
Bisnis sudah menghabiskan 69% dari anggaran pemasaran influencer mereka untuk kampanye influencer Instagram.
Dan jika Anda belum berinvestasi dalam jenis strategi pemasaran ini, statistik menunjukkan bahwa Anda harus melakukannya.
Rata-rata, merek menghasilkan 5,20 dolar AS untuk setiap dolar yang dihabiskan untuk pemasaran influencer.
Baca Juga: Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020 : Ada Kades Diintimidasi, Apdesi Geruduk Bawaslu
- Instagram memiliki tingkat keterlibatan yang lebih
Tingkat keterlibatan rata - rata di Instagram adalah 1,22%, versus Facebook 0,09%.
Sederhananya, postingan merek Anda di Instagram memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan suka dan komentar daripada postingan Anda di Facebook.
- Orang ingin terlibat dengan merek di Instagram.
Dalam satu survei Facebook, 66% pengguna secara khusus menyatakan bahwa mereka menggunakan Instagram untuk berinteraksi dengan merek.
Hasil survei mendukung temuan ini yang menyatakan 90% akun di Instagram mengikuti bisnis.
Baca Juga: Recovery Ekonomi Kota Tasikmalaya, DPDS Sarankan Fokus PEN 2021 Pemberdayaan UMKM
Sebanyak 200 juta penguna Instagram mengunjungi setidaknya satu profil bisnis setiap hari, dan sepertiga dari Kisah Instagram yang paling banyak dilihat berasal dari bisnis.
Orang-orang tidak hanya di Instagram untuk mengikuti keluarga dan teman. Mereka juga tertarik mengikuti merek favorit mereka.
- Belanja di Instagram terus berkembang.
Pengguna Instagram telah menunjukkan bahwa mereka ingin berbelanja di aplikasi, jadi perkembangan ini tidak mengherankan.
Baca Juga: Akitivitas FPI Dilarang, Mahfud MD Dikecam, Oknum Akademisi Jadi Bahan Ledekan
Dalam survei Facebook , 83% pengguna Instagram mengatakan bahwa mereka menggunakan Instagram untuk menemukan produk dan layanan baru, dan 80% dari mereka menggunakannya untuk membantu mereka memutuskan apakah akan membeli.
- Beriklan di Instagram sangat populer dan kuat.
Lebih dari dua juta bisnis sudah beriklan di Instagram, terhitung pendapatan platform tersebut mencapai 20 miliar dolar di tahun lalu.
Pemasaran Instagram melalui iklan bisa berupa foto, video, atau koleksi di feed, dan bisa juga muncul di bagian Stories atau Explore. Anda dapat membuatnya dialihkan ke situs Anda, Toko Anda, profil Instagram Anda, atau bahkan chatbot Facebook Messenger Anda .
Baca Juga: Pemprov Jabar Larang Warga Berkerumun dan Di Tempat Keramaian Saat Malam Tahun Baru
- Lebih menarik.
Survei Facebook menemukan bahwa 78% pengguna Instagram menganggap merek yang hadir di platform sebagai "populer". 74% pengguna melihat merek ini sebagai "relevan", dan 77% melihatnya sebagai "kreatif".
Maka masuk akal jika merek Anda hilang dari Instagram, pengguna mungkin kehilangan kepercayaan pada relevansinya. Hanya dengan kehadiran Instagram untuk pemasaran media sosial dapat membantu memperkuat minat pengguna pada merek Anda.
Baca Juga: Warga AS Positif Tertular Corona, Sepekan Setelah Disuntik Vaksin, Ahli Pun Menjelaskan Penyebabnya
- Perpesanan di Instagram akan menjadi lebih mudah.
Pada 19 Oktober lalu, Facebook mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan pembaruan pada API Messenger untuk mendukung perpesanan di Instagram.
Apa artinya ini bagi merek Anda?
Itu akan menjadi jauh lebih mudah untuk berkomunikasi satu-satu dengan prospek dan pelanggan dalam skala besar, melalui pesan.***
