GEGER Adanya Gagal Ginjal Misterius Ditemukan di 10 Wilayah di Jabar, Dinkes Masih Bungkam Penyebabnya

17 Oktober 2022, 12:37 WIB
Ilustrasi. Ginjal gagal ginjal akut /Pixabay/

 DESKJABAR- Aneh dan viral dengan adanya 10 daerah di Jabar terkonfirmasi memiliki kasus gagal ginjal misterius pada usia anak-anak.

Adanya kejadian aneh gagal ginjal misterius itu menjadi serius dan ramai dibicarakan mengingat diungkap langsung oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar).

Menurut Kepala Dinkes Jabar Nina Susana Dewi ada 10 daerah yang sudah dilaporkan ke Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Baca Juga: 2 Destinasi Wisata Ini Memiliki View Gunung Salak Bogor Si Gunung Terangker, Alamnya Dapat Horornya Minggat

Baca Juga: 4 Obat Sirup Ini Ditarik WHO, Diduga Terkait Gagal Ginjal Akut, Bagaimana di Indonesia? Ini Penjelasan BPOM

Nina menjelaskan, penanganan akan dikoordinasikan dengan IDAI. Sehingga, Dinkes Jabar untuk sementara ini masih melakukan pemantauan terhadap temuan kasus-kasus itu.

"Kami kerjasama dengan IDAI, dan selama ini IDAI akan terus berusaha agar semua itu tertanggulangi," ucapnya.

"Ada di 10 kabupaten dan kota di Jabar, cuma saya belum bisa mendahului. Dan semuanya sudah berkoordinasi tiap kabupaten dan kota dengan IDAI," ungkapnya.

Nina juga belum bisa bicara lebih jauh mengenai penyebab dari kasus ini. Namun, dipastikannya, kasus itu kini tengah diteliti, dan ditelusuri penyebab utama gagal ginjal yang menyerang pada kelompok anak-anak ini.

Baca Juga: 5 Gejala Buah Hati Mungkin Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius, Orang Tua Wajib Waspada, Tren Usia 1-5 Tahun

"Semuanya gagal ginjal akut, yang sampai saat ini masih diteliti penyebabnya apa. Ini harus koordinasi dengan dokter anak, kalau ada gejala-gejala yang mencurigakan akan dikoordinasikan dengan dokter anak spesialis ginjal," katanya.

Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi mengatakan, penyebab pasti dari kasus ini masih dalam penyelidikan IDAI. Menurutnya, konsumsi obat tidak memicu gagal ginjal misterius ini.

"Kalau obat sebetulnya sudah ketat, kita ada, untuk izinnya juga harus dengan Dinkes, ada kontrol dari BPOM. Kalau obat sih itu aman," ujarnya.

Meski tergolong aman, Nina menjelaskan, dalam penggunaannya apakah masyarakat memberikan dosis yang sesuai atau tidak. Oleh sebab itu, Nina memastikan kasus ini masih diteliti bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) guna mengetahui penyebab pastinya.

"Cuma konsumsinya ini, pemakaiannya ini, kadang-kadang kan kita ngasih antibiotik tidak sesuai. Jadi untuk ginjal saya belum bisa banyak bicara karena masih berkoordinasi dengan IDAI," katanya.

Baca Juga: 8 Upaya PLN Kurangi Emisi Karbon Bakal Dipamerkan dalam SOE International Conference

Soal gejala-gejala dari gagal ginjal misterius ini, Nina mengungkapkan, ada beberapa keluhan dari anak-anak yang didiagnosis mengalami penyakit ini. Namun, dia memastikan hal ini masih dalam penelitian.

"Biasanya ada keluhan kencingnya, kemudian bengkak, jadi ini masih di dalam koordinasi dengan IDAI untuk disosialisasikan kepada masyarakat gimana cara mengantisipasinya," katanya.

Sebelumnya, Nina memastikan, kasus gagal gini misterius sudah terdeteksi di Jabar. Ada sebanyak 10 dari 27 kabupaten dan kota di Jabar ditemukan kasus tersebut. Sepuluh daerah ini juga kini dalam pengawasan.

"Jabar sebetulnya ada 10 daerah, itu semuanya sudah terlaporkan ke Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jadi Dinkes Jabar sendiri belum mempunyai data," kata Nina.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler