Hati-Hati! Ini 5 Vaksin Covid-19 yang Beredar di Indonesia, Tidak Semua Cocok, Simak Syarat-syarat Penerimanya

8 Januari 2022, 15:24 WIB
Jenis vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia makin beragam, berikut perbedaannya. /Pixabay /torstensimon/

DESKJABAR - Pada awalnya, vaksin yang beredar di Indonesia hanyalah jenis Sinovac dari Biotech Ltd di China.

Kini, sejumlah vaksin yang beredar di dunia dan negara-negara Barat, mulai pula digunakan di Indonesia.

Saat ini, nama-nama seperti AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan lainnya sudah mulai tidak asing di telinga warga tanah air sebagai vaksin Covid-19.

Baca Juga: Dianjurkan Oleh Dr. Zaidul Akbar, Kurma Ajwa Berdasarkan Penelitian, Ternyata Tinggi Antioksidan

Akan tetapi, tentu saja, tidak sembarang orang dapat menggunakan vaksin Covid-19 ini.

Berikut adalah 5 jenis vaksin Covid-19 beserta syarat-syarat bagi penerima vaksinnya yang dikutip DeskJabar.com dari seputartangsel.pikiran-rakyat.com berjudul Mengenal Beberapa Jenis Vaksin Covid-19, Apa yang Paling Cocok untuk Anda? Yuk, Cari Tahu Selengkapnya!

Sinovac

Vaksin dengan nama asli Coronavac ini dikembangkan oleh Biotech Ltd di China.

Penggunaannya di Indonesia mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak 11 Januari 2021.

Vaksin ini adalah vaksin Covid-19 pertama yang diberikan kepada masyarakat Indonesia.

Awalnya, vaksin ini diprioritaskan kepada kelompok lansia dan orang-orang yang bekerja di sektor publik yang berhadapan dengan banyak orang.

Belakangan, kelompok usia 12 tahun ke atas bisa mendapatkan vaksin ini mulai 27 Juni 2021.

Meski disebut efikasinya lebih rendah dibandingkan dengan vaksin yang lain, Sinovac dapat digunakan oleh individu berusia 60 tahun ke atas karena efek sampingnya yang ringan.

Baca Juga: MENGURAI BENANG KUSUT KASUS SUBANG, Hasil Analisis CCTV di 40-50 Titik Hingga Tamu yang Diduga Punya Kunci

Ibu dalam masa kehamilan, orang dengan penyakit penyerta (komorbid) seperti obesitas, kardiovaskular, dan pernapasan juga bisa mendapatkan dosis vaksin ini dengan syarat tertentu.

Meski demikian, vaksin ini tidak direkomendasikan untuk orang yang memiliki riwayat anafilaksis atau riwayat alergi parah.

Sinopharm

Vaksin ini adalah vaksin Covid-19 lain yang juga dikembangkan di China oleh Beijing Bio Institute of Biological Product dan didistribusikan oleh PT Kimia Farma di Indonesia.

Efek samping yang diketahui dari pemberian vaksin ini adalah:

  • Nyeri dan kemerahan pada area yang disuntik
  • Demam ringan
  • Sakit kepala
  • Rasa lelah

AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca ini sebenarnya sudah selesai dikembangkan di Inggris setelah Sinovac. 

Namun, karena adanya laporan penggunaannya yang dapat menyebabkan pembekuan darah hingga kematian di beberapa negara, penggunaannya sempat ditunda di Indonesia.

Namun, sejak Maret 2021 vaksin buatan perusahaan farmasi asal Inggris, AztraZeneca, bekerja sama dengan Universitas Oxford boleh digunakan di Indonesia.

Vaksin AstraZeneca ini cocok untuk orang dengan usia 18 tahun ke atas dan komorbid yang terkendali dengan baik.

Baca Juga: Info Covid-19 Kota Bandung, Masyarakat Mulai Disuntik Vaksin Moderna

Moderna

Vaksin Moderna dibuat di Moderna, Inc. dan National Institute of Allergy and Infections Disease (NIAID) di Amerika Serikat.

Awalnya, vaksin hanya diberikan sebagai booster, dosis ketiga, bagi tenaga kesehatan. 

Namun, sejak akhir Agustus 2021, beberapa fasilitas kesehatan di Jabodetabek sudah memberikannya untuk masyarakat bebas sebagai dosis kesatu atau kedua.

Sasaran vaksinasi Moderna adalah individu yang tidak bisa divaksin dengan Sinovac dan AstraZeneca. 

Selain itu, vaksin ini dapat diberikan kepada orang dengan komorbid seperti ginjal, kanker, gangguan imun, dan sebagainya.

Moderna belum dapat digunakan untuk usia 18 tahun ke bawah dan orang yang alergi terhadap komponen vaksin m-RNA. 

Pfizer

Vaksin Pfizer adalah vaksin yang dikembangkan oleh BioNtech SE, sebuah perusahaan Jerman di Amerika Serikat. Di Indonesia, vaksin jenis ini sudah ada dan diberikan kepada umum sejak 20 Agustus 2021.

Dengan efek samping yang tergolong ringan, vaksin Pfizer dapat diberikan kepada usia 12 tahun ke atas, ibu hamil dan menyusui, invividu dengan immunocompromised (penderita autoimun), dan yang belum mendapat vaksin.

Baca Juga: Ibu Menyusui Positif Covid-19, Inilah Tips Memberikan ASI Perah Kepada Bayi

Vaksin juga belum direkomendasikan untuk orang yang menderita alergi terhadap komponen vaksin m-RNA.

Demikian antara lain 5 jenis vaksin Covid-19 yang beredar di tanah air beserta syarat-syarat bagi penerima vaksinnya.*** Nani Herawati - seputartangsel.pikiran-rakyat.com

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: seputartangsel.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler