WASPADA, 180 Ribu Dosis Vaksin di Jabar akan Kadaluarsa, Ridwan Kamil Putar Otak Segera Lakukan Ini..

- 4 Januari 2022, 11:29 WIB
Dua dosis vaksin Sinovac ternyata tak cukup untuk perlindungan dari Covid-19 varian Omicron.
Dua dosis vaksin Sinovac ternyata tak cukup untuk perlindungan dari Covid-19 varian Omicron. /Reuters/Willy Kurniawan/

DESKJABAR- Hati hati ada sekitar 180 Ribu Dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer di Jawa Barat akan kadaluarsa pada akhir Januari 2022.

Tentu saja bila 180 Ribu Dosis vaksin ini tidak segera digunakan akan bisa terbuang percuma atau malah membahayakan bila disuntikan kepada para penerima vaksin.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil putar otak atas segera kadaluarsanya 180 Ribu Dosis Vaksin dengan membuat beberapa skenario agar pemanfaatan vaksin dapat maksimal dan segera bisa digunakan.

Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, Inilah Makna di Balik Nomor Punggung David da Silva dan Bruno Cantanhede

Menurut Ridwan Kamil, beberapa skenario yang sudah dibuat Pemprov Jabar untuk mengoptimalkan vaksin yang hampir kadaluarsa ini yaitu dengan memaksimalkan untuk anak usia 6-11 tahun. Namun, hal itu juga akan dibarengi dengan vaksin booster.

"Keputusan, sambil percepat vaksin usia 6-11 tahun bagai objek baru jika mepet kita beri booster, tapi ini untuk tenaga kesehatan dan TNI Polri," ujar Ridwan Kamil, melalui keterangan resmi, Selasa 4 Januari 2022.

Kebijakan pemberian booster ini, merupakan langkah taktis yang diambil oleh Pemprov Jabar. Sebab, setiap daerah memiliki dosis berbeda-beda dari dua merek vaksin asal benua Eropa itu.

"Ini kebijakan di Jabar sebagai benteng temabahan mereka bertugas cegah COVID-19 di gaeda terdepan," ucapnya.

Emil menegaskan, vaksinasi booster akan diberikan pada beberapa golongan yang berkaitan kuat terlibat dalam penanganan dan pencegahan COVID-19. Sehingga, untuk para pejabat dan legislator belum akan diberikan vaksinasi ke tiga.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x