DESKJABAR –Zaidul Akbar memperkenalkan jenis kesehatan yang ada di dalam tubuh manusia serta manfaat dari ruqyah atau rukiah.
Ia menjelaskan hal itu dalam unggahan video berjudul "Tidak Semua Penyakit Dapat Di Obati Dengan Material" yang diunggah di kanal Youtube pribadinya, dr. Zaidul Akbar Official.
Menurut Zaidul Akbar, kesehatan dapat dibagi menjadi dua:
- Kesehatan yang bersifat ruhiyah.
- Kesehatan yang bersifat non ruhiyah.
Zaidul Akbar menyatakan bahwa dunia Barat tidak dapat mencampurkan kedua kesehatan ini, apalagi mengingat konsep materialisme dunia mereka.
Baca Juga: Begini Saran Untuk Penderita Kanker dari dr. Zaidul Akbar
Baca Juga: Zaidul Akbar Bagikan Resep Mengolah Nasi Putih Jadi Lebih Sehat, Ternyata Ini Bahan Rahasianya
Menurut Zaidul cara pandang seperti itu ‘ada baiknya, namun tentu ada kekurangan dari cara melihat kesehatan seperti itu.
“Dari sisi Islamnya nggak dapet,” ujar Zaidul Akbar menjelaskan kekurangan dari "praktik pengobatan Barat".
Zaidul Akbar memaparkan, selama kita mengikuti tuntunan Islam, seharusnya semua permasalahan kita bisa diselesaikan.
Zaidul Akbar juga mengutip seorang ulama yang menyatakan bahwa orang soleh yang menjaga keimanannya, akidahnya dan semua terkait keimanannya, lalu mempraktikkan kemampuan ruqyah ke masyarakat maka bisa jadi kebanyakan dokter akan kehilangan kerjaannya.
Hal itu bisa terjadi karena menurut Zaidul Akbar, banyak penyakit yang dikenal di dunia medis saat ini yang sebenarnya adalah penyakit ruhiyah.
Menurut teman Zaidul Akbar yang merupakan praktisi ruqyah, beberapa penyakit memang bisa dihilangkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Oleh karena itu, Zaidul Akbar menyatakan bahwa Muslimin perlu meyakini adanya penyakit nonfisik atau ruhiyah.
Baca Juga: Sering Gatal? Begini Ramuan Gatal Menurut dr. Zaidul Akbar, Bisa Dicoba di Rumah
Baca Juga: Asam Urat Ganggu Aktivitas? Inilah Ramuan Tradisional Sederhana Untuk Meredakan Nyerinya
Zaidul Akbar juga mengutip sebuah hadist Rasulullah dari kitab Nabawi yang menyatakan bahwa di dalam sebuah manusia itu ada segumpal daging yang dengan baiknya kondisi daging itu maka baiklah semua tubuh manusia itu.
Segumpal daging itulah yang dinamakan qalbu dalam Islam.
Menurut Zaidul Akbar, hadits itu membuat istilah men sana in corpore sano atau di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, menjadi suatu perkataan yang salah atau setidaknya urutannya terbalik.***