Solusi Cerdas, Kopi Literan Strategi Kedai Kopi Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

- 20 November 2020, 14:53 WIB
Kedai kopi yang menjual dalam literan.
Kedai kopi yang menjual dalam literan. /Antara/


DESKJABAR
- Kopi literan menjadi strategi sejumlah kedai kopi di Bandarlampung, Provinsi Lampung untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Penjualan kedai kopi di Bandarlampung sempat mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19," kata Fany salah seorang barista kedai kopi di kawasan Telukbetung, Bandarlampung, Jumat 20 November 2020.

Ia menuturkan, sebelum pandemi Covid-19, biasanya konsumen sering menghabiskan waktu di kedai kopi atau untuk sekedar bercengkrama dengan teman atau mengerjakan pekerjaan ditemani segelas kopi.

Baca Juga: Ingin Sukses Berjualan Secara Daring, Inilah Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan

Baca Juga: Nama Pangdam Jaya Jadi Trending dan Viral Di Media Sosial Twitter, Simak Apa Aja Penyebabnya

Namun, lanjutnya, sejak diberlakukannya kebiasaan baru (New Normal) bulan Juni lalu, semua usaha kuliner termasuk di Bandarlampung membatasai jumlah pembeli yang makan di tempat.

Menurutnya, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, salah satu cara mensiasati agar usaha tetap bertahan adalah dengan membuat inovasi produk yang dijual.

Inovasi tersebut adalah kopi literan. Kopi literan disajikan dalam botol 1 liter, bertujuan agar pembeli tidak harus datang setiap hari ke kedai kopi untuk menikmati kopi favoritnya.

Baca Juga: Berkerumun di Luar Rumah, Langgar Protokol Covid-19, Dua Pemain Rangers Disanksi Tujuh Laga

Baca Juga: Penyisihan Piala Dunia 2022 Qatar, James Rodriguez Bantah Terjadi Perkelahian Pemain

"Kopi literan ini sangat membantu penjualan kami, sebelumnya penjualan sempat menurun karena pandemi dan semenjak ada kopi literan ini pembeli jadi datang kembali karena cukup membeli sekali", kata Fanny.

Hal serupa juga disampaikan oleh Irwan, barista kedai kopi di daerah Kedaton, Bandarlampung.

"Sebenarnya kopi literan ini sama saja dengan membeli segelas kopi, bahkan lebih murah karena kopi literan ini bisa bertahan selama 3 hari dikulkas," katanya.

Baca Juga: Hati-hati, Penggunaan Earphone Terlalu Lama Membuat Telinga Stres

Baca Juga: Kasus Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 Minta Daerah Evaluasi Penerapan 3T. Ini Alasannya

Inovasi kopi literan ini mendapat respon yang berbeda dari sejumlah konsumen di Bandarlampung.

"Kopi literan ini menurut saya lebih murah karena hanya sekali beli saya bisa minum kopi untuk beberapa hari kedepan", kata Sindi.

Hal berbeda disampaikan oleh Christiani. Menurutnya, membeli kopi literan jadi lebih boros karena isinya banyak dan sehari bisa minum berkali-kali.

Baca Juga: Wow Keren, Mariah Carey Kolaborasi Bareng Ariana Grande Garap Acara Spesial Natal

Baca Juga: Berkelana Selama 18 Hari, Herry Nurhayat Kembali Ke Lapas Sukamiskin Dieksekusi Jaksa KPK

"Kopi literan ini lebih boros karena melihat isi nya yang banyak membuat dia ingin minum berkali-kali dan kalau habis tetap beli lagi," tambahnya.

Harga kopi literan sendiri bervariasi tergantung cita rasa yang diinginkan mulai dari Rp60 ribu hingga Rp75 ribu per liter.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah