Hati-hati, Penggunaan Earphone Terlalu Lama Membuat Telinga Stres

- 20 November 2020, 09:50 WIB
ilustrasi headphone.
ilustrasi headphone. /PIXABAY/


DESKJABAR
– Anda sering menggunakan earphone, baik sedang bekerja, belajar, atau hanya untuk mendengarkan musik, jika ya, berhati-hatilah.

Apalagi selama pandemi Covid-19 ini, penggunaan earphone pasti lebih sering. Nah, ternyata penggunaan earphone yang terlalu lama tidak baik juga bagi kesehatan telinga.

Rata-rata, penderita mengeluh nyeri, iritasi, dan infeksi pada telinga. Apalagi selama pandemi Covid-19, tujuh hingga delapan bulan terakhir,  terus menerus menggunakan earphone dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Wow Keren, Mariah Carey Kolaborasi Bareng Ariana Grande Garap Acara Spesial Natal

Pandemi Covid-19 memaksa para profesional, pekerja, dan pelajar untuk melakukan tugasnya dari rumah. Para dokter pun mendapat peningkatan jumlah keluhan pasien yang menderita sakit telinga.

Dr. Shrinival Chavan, Kepala Departemen THT di Rumah Sakit J J, Mumbai mengatakan, seseorang yang menggunakan earphone, earpod ataupun headphne lebih dari delapan jam akan membuat telinga stres, apalagi jika earphone tersebut tidak pernah dibersihkan sehingga berisiko menyebarkan infeksi.

"Mendengarkan secara terus-menerus pada volume suara yang tinggi dalam waktu yang lama juga dapat melemahkan kemampuan mendengar," kata Dr. Shrinival Chavan dilansir Indian Express, Jumat 20 November 2020.

Baca Juga: Wow, Jumlah Konten Ujaran Kebencian di Facebook Puluhan Juta. Cek Rinciannya

Jika kebiasaan ini tidak diubah, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, maka dapat menyebabkan kerusakan permanen pada telinga.

Lapisan lilin

Dr. Shrinival mengatakan, kotoran di dalam telinga membunuh bakteri secara alami dan mencegah infeksi. Penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga akan menghilangkan lapisan lilin pelindungnya dan membuat bagian dalam telinga terkena infeksi bakteri dan hal tersebut biasanya menyebabkan sakit telinga.

"Kami menyarankan orang untuk melepas earphone. Udara segar harus masuk ke dalam telinga agar tetap aman," kata Dr. Shrinival.

Baca Juga: 94.540 Pendaftar BLT BPUM Tahap 1 Kota Bandung Masih Ada Harapan Cair, Cek Alasannya Disini

Sementara itu, Dr. Rahul Kulkarni, Kepala Unit THT di Rumah Sakit St George, mengatakan, masalah telinga tidak hanya terkait dengan pekerja profesional, tetapi anak sekolah yang harus mengikuti kelas online juga mengalami keluhan yang sama.

"Idealnya, anak sekolah sama sekali tidak menggunakan headphone. Kalau mereka mengikuti kelas di laptop atau PC, maka volume perangkatnya sudah cukup," kata Dr. Rahul.

Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Abadikan Perpisahan dengan Tim Yamaha Sebagai Momen Spesial

Dr. Rahul mengatakan, orang-orang tidak mengetahui etika bagaimana berkomunikasi melalui panggilan telepon, panggilan konferensi dan konferensi video serta menggunakan volume suara yang keras pada headphone.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x