Kenya, industri negara ini tidak mengalami masalah biaya produksi sebagai harga jual. Tetapi pemerintah Kenya melakukan campur tangan politik langsung untuk bisnis teh, dengan mengutamakan peningkatan produktivitas teh terhadap kalangan petani.
Namun ternyata terjadi ketidakseimbangan hasil usaha pada tahun 2021. Permintaan teh dari Kenya terus meningkat, tetapi yang meraup keuntungan besar adalah para kartel pebisnis teh, sedangkan petani teh tetap miskin. Nasib para petani teh di Kenya penghasil pucuk, ketika itu seakan ditangisi dunia.
Sejak tahun 2022, kemajuan usaha teh di Kenya terjadi, lebih kepada hasil olahan yang luar biasa, terutama jenis CTC dan ortodoks. Para petani teh di Kenya kini bangkit karena menjadi memiliki kelompok mandiri baik produksi dan pemasaran, sehingga memiliki celah pasar sendiri.
Baca Juga: Jutaan Bibit Teh di Purwakarta Gagal Terjual pada Musim Tanam Perkebunan Jawa Barat Awal 2023