DESKJABAR – PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) munculkan inovasi mesin petik Jangkrik, meningkatkan kemampuan, efisien, dan mandiri di perkebunan.
Ada pun mesin petik bernama “Jangkrik” ini merupakan produksi mandiri PTPN VIII, khususnya dari Unit Kebun Kertamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Pembuatan mesin petik “Jangkrik” ini dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada di unit perkebunan sendiri, khususnya di Kebun Kertamanah, sehingga berdaya guna dan memunculkan manfaat yang dapat diandalkan.
Ketua tim “Jangkrik Boss” dari Kebun Kertamanah yang diketuai oleh Adiguna Yudha Patria, di Bandung, Kamis, 30 Desember 2021, menyebutkan, inovasi mesin petik “Jangkrik” berlatarbelakang pentingnya mekanisasi pemetikan teh untuk mendukung peningkatan produksi tanaman teh di PTPN VIII.
Baca Juga: PTPN VIII Genjot Pemasaran Ritel Teh Kualitas Terbaik untuk Pasar Dalam Negeri
Pada sisi lain, katanya, saat ini banyak permasalahan dalam penggunaan mesin petik, diantaranya adalah tingginya harga mesin petik yang beredar saat ini di pasaran.
Belum pula, disebutkan, adalah selama ini terjadi sulitnya mendapat sparepart ketika terjadi kerusakan.
Juga adanya barang bekas eks mesin petik yang sudah tidak bisa digunakan, sebagai penyumbang produksi teh terbesar di PTPN Group.
Untuk mengatasi hal tersebut, kata Adiguna Yudha Patria, tim Kertamanah berinovasi membuat mesin petik dinamai Jangkrik sebagai salah satu solusi dalam mensukseskan program mekanisasi panen teh.