Peluang Besar Bagi Pelaku UMKM, Masker Wajah Diprediksi Masih Jadi Tren di Tahun 2021

- 25 November 2020, 09:51 WIB
Ilustrasi masker .
Ilustrasi masker . /Pixabay/congerdesign/


DESKJABAR
- Pandemi Covid-19 membuat masker wajah menjadi salah satu produk yang disulap menjadi fashion item, bahkan dapat memancarkan statement dari sebuah gaya atau look seseorang.

Menurut desainer Musa Widyatmodjo, penggunaan masker wajah masih akan menjadi tren di tahun 2021.

"Pemakaian masker enggak akan pernah menghilang. Misalnya ketika nanti Covid-19 sudah enggak ada, bukan keanehan kalau kita tetap mengenakan masker," kata Musa kepada antara beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Seperti layaknya mode, Musa berpendapat, bahwa masker bisa menjadi peluang bagi desainer maupun pegiat mode jika mampu berinovasi dan menuangkan kreativitasnya di produk tersebut.

"Masker bisa jadi peluang asalkan maskernya berevolusi. Semua industri, ada upgrade versi, pun dengan fashion, masker. Makin lama, makin ter-upgrade," jelasnya.

"Dulu kita bikin masker ya bikin saja. Kalau sekarang sudah bermacam-macam. Ada yang berkawat untuk mengikuti tulang hidung, dan sebagainya. Ini adalah inovasi dan tuntutan dari consumer," imbuhnya.

Baca Juga: KPK Turut Amankan Keluarga Menteri KKP Edhy Prabowo, Detailnya Diekspose Nanti

Peluang, lanjut Musa, bisa diraih juga oleh pelaku UMKM yang bekerja di sektor fesyen. Namun, tentu tidak bisa sembarangan, karena harus mengikuti standar medis dan anjuran pemerintah, serta tuntutan konsumen untuk aman dengan tampilan modis.

"Kita harus terus belajar bagaimana membuat masker yang baik, benar dan aman. Mulai dari standar kesehatannya seperti apa, anjuran pemerintah, dan lainnya," kata Musa, sebagaimana dikutip DeskJabar dari Antara.

"Tugas desainer dan penjahit UMKM saat ini, kita ketika buat masker sekarang tidak bisa asal potong lalu jahit dan dijual. Selain hal tadi, masih diperlukan teknik potong, pola, elemen warna agar bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar," imbuhnya.

Baca Juga: Liga Champions 2020-2021, Manchester United Penuhi Ambisi Membalas Kekalahan

Lebih lanjut, Musa juga menyoroti tren belakangan ini, di mana pakaian rumahan (loungewear) menjadi produk favorit masyarakat selama beraktivitas di rumah saja. Pengguna bisa terlihat modis dan nyaman ketika bekerja di rumah.

Hal ini dipengaruhi adanya perubahan gaya hidup di masa pandemi. Menurutnya, masyarakat saat ini lebih memilih produk fesyen yang mengedepankan fungsinya dahulu alih-alih gayanya.

"Beda karena kondisi sekarang ini. Dulu, kita yang penting gaya. Kalau sekarang, lebih ke fungsi. Kita (desainer) tidak bisa bikin baju ke gaya saja, namun lebih menekankan ke fungsi dan kualitas," kata Musa.

Baca Juga: KPK Benarkan Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap Di Bandara Sehabis Pulang Dari Amerika

Ia berharap, para pegiat mode bisa memanfaatkan kondisi pandemi sebagai waktu untuk merefleksikan diri dan karya-karya sebelumnya, agar bisa kembali dengan gemilang di masa depan.

Selain sebagai fashion item, menggunakan masker sejalan dengan anjuran Satgas Penanganan Covid-19 guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Syarifah Najwa Shihab Tidak Hadir Saat Undangan Klarifikasi, Awi Setiyono : Itu Rugi Sendiri

Satgas Penanganan Covid-19 menganjurkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah