Network
DESKJABAR – Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan karena? Masih ada jawabannya yang belum tepat walaupun sepertinya benar.
Berapa sering sahabat menumpuk makanan sisa untuk disantap kembali pada esok harinya? Solusinya adalah pengawet makanan alami.
Ada 4 jawaban untuk pertanyaan pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan karena:
Baca Juga: Makan Nasi Gak Bikin Gendut, Begini Cara Masak Nasi Untuk Diet dan Sehat Ala dr Emma
a. Pendistribusian dan pengemasan dipermudah
b. Pada bahan makanan yang mengandung kimia reaksinya bisa dicegah
c. Mikroorganisme pada bahan makanan bisa diproses pertumbuhannya
d. Makanan yang dikonsumsi bisa dicegah dalam jangka waktu tertentu
Dari 4 jawaban itu yang dipilih adalah b. Pada bahan makanan yang mengandung kimia reaksinya bisa dicegah.
Penggunaan monosodium glutamat atau MSG yang cita rasanya khas, sebaiknya dibatasi
Tahukan sahabat, campuran yang dapat digunakan untuk menggantikan MSG ternyata adalah gula dan garam.
Sumber protein hewani yang mengandung protein tinggi terdapat pada ikan.
Baca Juga: Flyover Nurtanio Bandung, 3 Kelurahan Ini Terkena Rencana Lintasan
Akan tetapi seandainya tak segeraa diolah, ikan akan cepat busuk dan mengeluarkan bau amis.
Untuk itu, berikut ini cara pengawetan ikan yang tepat adalah pendinginan, pengasapan, serta taburi bubuk garam.
Seperti diketahui bahan makanan yang baik adalah bahan makanan yang masih fresh untuk dikonsumsi.
Artinya mesti terbebas dari bahan kimia bahan pangan tersebut.
Sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, bahan makanan yang masih segar juga.
Bahan makanan yang masih segar umumnya berasal dari alam yang tanpa pengawet.
Seperti terungkap di kanal YouTube Sehat Secara Alami berjudul, '5 Pengawet Makanan Alami yang Enak dan Sehat', tayang pada 10 Oktober 2020, tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh dan enak.
1. Garam dapur
Cobalah perhatikan pedagang pindang gowengan di pasar tradisional. Dalam sebuah gowengan yang berisi ikan tongkol misalnya, akan terlihat seabreg garam bubuk di atasnya.
Itulah salah satu pengawet paling efektif di pasar tradisional.
Atau di pasar swalayan yang menjual ikan laut, semuanya penuh tertutupi garam bubuk. Walaupun sudah berada di meja pendingin. Bahkan dicampur pula bubuk es batu.
2. Gula pasir
Sejak zaman dahulu ternyata gula pasir juga bisa dijadikan pengawet
Rasanya manis gula selaku pemanis makanan dipastikan membuatnya jadi lezat.
Gula pasir ternyata menjadi pengikat zat air pada makanan, sampai bisa mencegah makanan cepat busuk, atau basi.
3. Kayu manis
Yang jangan dilupakan pula yaitu Kayu Manis. Bahan ini menjadi pengawet. Makanya, jangan heran bila ibu ibu ketika bikin sayur kacang, suka memakai kayu manis.
Maksudnya selain menambah kelezatan, juga agar sayur kacang tidak lekas basi.
Kayu yang rasanya manis itu mempunyai sifat bakterisidal dan mampu menghambat tumbuhnya hamir atau kapang pada makanan, serta bisa mencegah busuk atau basi.
4. Biji Pala
Biji pala, yang menurut para ahli bahwa biji pala mengandung senyawa dan bisa menghambat pertumbuhan bakteri, serta kuman penyebab rusaknya makanan, sejak zaman dulu.
Pengawet alami dari biji pala ini digunakan untuk makanan atau buah buahan lainnya.
5. Bawang putih bubuk
Sekarang banyak kemasan bawang putih bubuk untuk memudahkan mengawetkan.
Memiliki sifat anti bakteri pula serta mengandung antioksidan. Hal itu sangat baik untuk menjaga makanan supaya tetap berkualitas baik.
PH air pada makanan bisa diturunkan pula oleh bawang putih, serta mencegah pembusukan makanan.
Nah demikianlah 5 pengawet bahan makanan secara alami menyehatkan dan enak, semoga bermanfaat.***
