Bismillah, kami mulai bersiap-siap menuju pos demi pos peristirahatan di sepanjang jalur pendakian. Perjalanan kami awali dengan mencarter ojeg dari pos registrasi (basecamp) sampai ke ujung makadam (batas ladang kopi penduduk sekitar).
Ongkos untuk sekali naik ojeg sebesar Rp50.000 per orang.
Kebanyakan pendaki menggunakan jasa ojeg terlebih dahulu saat melewati kawasan batu makadam yang melelahkan ini hingga batas kebun warga dengan hutan.
Alasannya, selain menghemat tenaga dan waktu yang terbuang di trek batu. Kami berusaha menghindari risiko cedera di kaki.
Sebab jika kita tidak berhati-hati risiko cedera terpeleset sangat besar.
Pendaki harus memperhitungkan kesehatan dan keselamatan diri maupun tim apabila terjadi apa-apa.
Bayangkan jika kita melakukan perjalanan yang sangat jauh di tengah perjalanan mengalami masalah dengan keselamatan atau kesehatan.
Pertolongan yang diberikan tidaklah mudah, maju dengan kaki terpincang-pincang selama dua hari. Atau balik lagi ke basecamp selama dua hari.
Baca Juga: ADA Netizen Minta Bjorka Usut Kasus Kematian Mahasiswa UI Akseyna, Semoga juga Kasus Subang