Menyusuri Petilasan Dewi Rengganis, Pendakian Gunung Argopuro Jatim Bagian 3, Hati-hati Lewati Ladang Jelatang

- 13 September 2022, 10:44 WIB
Padang Savana Argopuro yang luas menjadikan hiburan tersendiri bagi pendaki saat melalui treknya yang panas.
Padang Savana Argopuro yang luas menjadikan hiburan tersendiri bagi pendaki saat melalui treknya yang panas. /Dicky Harisman/DeskJabar.com/

Jika mau bersabar menunggu pendaki lewat lalu memesan ojeg. Untuk jaga-jaga, sebaiknya membawa alat komunikasi berupa handy talkie atau telepon satelit jika punya.

Trek batu ini memang ajib, kami yang dibonceng penarik ojeg harus berpegangan kuat-kuat agar tidak terjatuh dari sepeda motor.

Terlebih saat melewati tikungan batu dan trek tidak beraturan yang spontan kaki saya mau turun namun keburu dilarang sang driver.

Alasannya takut malah motor yang kami tumpangi jatuh, mereka sudah terbiasa dengan jalur sangar.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Selesai jalur batu kami sampai di tepi hutan terbuka, inilah awal perjalanan sesungguhnya. Kami bersiap untuk memulai perjalanan dengan tujuan Pos Mata Air 1.

Jalur pendakian masih terbilang landai, menyusuri jalur tanah yang lebih mirip sungai kering dimana bagian bawahnya sudah tergerus oleh lintasan motor.

Jalur pendakian Gunung Argopuro melalui Baderan memang bisa dilalui sepeda motor. Biasanya untuk keperluan penelitian, evakuasi pendaki dan fotografi banyak yang menggunakan sepeda motor hingga pos Cikasur dengan tarif yang cukup mahal. Rp300 ribu sampai Rp350 ribu sekali jalan.

Jalur terkadang menyiksa, bayangkan kita harus melompati jalanan bekas lintasan dalamnya mungkin 7-10 cm (bekas ban motor) salah-salah kaki kita bisa terpeleset atau terkilir.

Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah