Pandangan Islam dalam Menanggapi Mitos Bulan Safar, Sering Dianggap Bulan Penuh Kesialan

- 8 September 2022, 20:05 WIB
Pandangan Islam dalam menanggapi mitos bulan Safar, sering dianggap bulan penuh kesialan
Pandangan Islam dalam menanggapi mitos bulan Safar, sering dianggap bulan penuh kesialan /PIXABAY/xegxef/

Namun, ada juga sebagian orang Arab yang mengartikan Safar dengan sejenis penyakit perut, yang berbentuk ulat besar dan mematikan.

Karena hal itulah yang membuat mereka percaya jika bulan Safar adalah bulan kesialan atau kemalangan.

Oleh karena itu, orang Arab pada zaman dulu melarang keras diadakannya acara-acara penting, seperti acara pernikahan.

Selain itu, di India pun sebagian orang meyakini jika 13 hari pertama pada bulan Safar, merupakan hari naas dan terdapat banyak bala.

Baca Juga: Dua Awak Pesawat Bonanza TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Ditemukan Meninggal Dunia

Begitupun sebagian umat Islam di Indonesia, terdapat banyak ritual di bulan Safar. Salah satu yang populer yaitu Rebo Wekasan.

Rebo Wekasan dilakukan di hari rabu terakhir pada bulan Safar, yang dipercaya sebagai penolak bala dan malapetaka.

Banyak yang mempercayai bahwa Allah SWT menurunkan 320.000 penyakit, ada juga yang menyebutkan 360.000 penyakit, serta 20.000 bencana dan malapetaka yang diturunkan ke dunia pada bulan Safar.

Oleh karena itu, pada Rebo Wekasan diyakini tidak diperbolehkan melakukan kegiatan atau acara penting, seperti perjalanan jauh, pernikahan, berdagang, dan sebagainya. Jika tetap dilakukan, maka akan mendapat kesialan.

Lalu, bagaimanakah pandangan Islam dalam mitos bulan Safar ini?

Banyak anggapan negatif tentang bulan Safar ini ternyata bertentangan dengan ajaran Islam.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Selintas Saur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah