MOTIF PEMBUNUHAN KIAN TERANG, Putri Diduga Lakukan Hubungan Terlarang dengan Om Kuat dan Ketahuan Brigadir J

- 31 Agustus 2022, 13:16 WIB
Akhirnya motif dari kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa Brigadir J atau Novriansyah Hutabarat di Duren Tiga pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu semakin terang. Putri diduga melakukan hubungan terlarang dengan Kuat Maruf dan ketahuan Brigadir J/ Dok. Humas Polri
Akhirnya motif dari kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa Brigadir J atau Novriansyah Hutabarat di Duren Tiga pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu semakin terang. Putri diduga melakukan hubungan terlarang dengan Kuat Maruf dan ketahuan Brigadir J/ Dok. Humas Polri /

DESKJABAR - Motif dari kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa Brigadir J atau Novriansyah Hutabarat di Duren Tiga pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu semakin terang.

Sebelumnya beredar informasi jika motif pembunuhan ini berawal dari aksi gendong-gendongan antara Brigadir J dengan Putri.

Disebutkan berdasarkan keterangan yang disebutkan Putri Chandrawathi saat diperiksa, dia tetap 'keukeuh' dengan keterangannya bahwa dirinya adalah korban pelecehan seksual atas Brigadir J.

Informasi awal Brigadir J lakukan pelecehan seksual di rumah dinas Kadiv Propam di Jakarta.

Baca Juga: Keindahan Alam Hutan Pinus yang Berbalut Misteri di Wisata Situs Batu Kuda Bandung

Namun, semua itu terbantahkan setelah kronologi kasus ini terungkap bahwa yang terjadi adalah penembakan, bukan tembak menembak.

Berpindah ke Magelang, Putri memberikan keterangan bahwa dilecehkan oleh Brigadir J saat di Magelang.

Keterangan Putri berubah-ubah. Dalam keterangan kedua disebutkan Putri, pada saat di Magelang, Brigadir J tiba-tiba masuk ke kamar dan kemudian melucuti pakaiannya.

Lalu, pada didapat keterangan ketiga, Putri mengaku bahwa ketia sedang terbaring di kasur, tiba-tiba Brigadir J masuk kamar dan langsung duduk diujung tempat tidur di bawah kakinya.

Saat itu, sempat ada kontak fisik. Mana yang benar?

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits, Terbaru dan Tempat Wisata Malam Eksotis, Super Autentik, Instagramable

Namun, ketika publik kebingungan dengan keterangan Putri, tiba- tiba publik dikejutkan dengan informasi yang disebutkan mantan Kuasa Hukum Bharada Richard Elieser atau Bharada E, yakni Dealopa Yumara dalam talk show di TV One, Senin, 29 Agustus 2022.

Menurutnya, tidak ada cerita bahwa Brigadir J yang melakukan pelecehan terhadap Putri. Akan tetapi, ungkap Deolipa, malah sebaliknya.

Dugaan ini, kata Deolipa, berdasarkan laporan dari Bharada E, ketika itu dirinya masih menjadi kuasa hukumnya.

Diceritakan Bharada E kepada Deolipa, bahwa ada "main" antara Putri dengan Kuat Maruf.

Baca Juga: Brigadir J Berlutut Memohon tidak Ditembak, Ferdy Sambo Malah Membiarkan Bharada E Menghabisinya

"Yoshua melecehkan Putri? Engga ada itu. Yang ada Kuat dan Putri ketahuan lagi making love (berhubungan terlarang) oleh Yoshua," kata Deolipa.

Karena ketahuan, Putri dan Kuat Maruf atau yang lebih akrab disapa Om Kuat, itu panik, sehingga melakukan berbagai upaya agar apa yang dilakukan mereka berdua itu tidak sampai ke suami Putri, Ferdy Sambo.

Fakta diputar balikan sehingga yang seolah-olah dianggap bersalah dan melakukan pelecehan seksual itu adalah Brigadir J kepada Putri.

Padahal yang sebetulnya, kata Dealopa, Putri yang melakukan hubungan terlarang dengan Om Kuat dan dipergoki oleh Brigadir J.

Baca Juga: Indonesia Salah Satunya, Berikut 9 Gempa Bumi Dahsyat di Dunia, Bahkan sampai Menimbulkan Tsunami

Setelah ketahuan Brigadir J, Putri langsung buru-buru menghubungi Bripka Riki dengan Bharada E yang saat itu sedang mengantarkan makanan ke sekolah salahsatu anaknya di Magelang.

Sementara, Kuat Maruf memberikan laporan ke Ferdy Sambo yang saat itu sudah pulang ke Jakarta.

"Yoshua yang dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Riki supaya lihat ada begini begini, supaya (disangkanya) Yoshua lah pelakunya, padahal Yoshua korban. Dan Kuat lapor ke Sambo,"jelasnya.

Begitu Riki datang, Putri nangis-nangis seolah-olah dia sakit hati telah dilecehkan oleh Brigadir J.

"Putri nangis-nangis (ke Riki)," katanya.

Baca Juga: Mitigasi Bencana Gempa Mengurangi Resiko Kepanikan dan Korban JIwa, Semoga!

Sambo yang mendengar laporan itu dari Kuat juga langsung murka.

"Kuat juga menelepon Daden yang sedang bersama-sama dengan Sambo. Daden disuruh untuk ngomporin Sambo," jelasnya.

Kemarahan Sambo diperkuat oleh laporan dari Putri bahwa Brigadir J telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.

Akhirnya, Sambo yang sedang di Jakarta langsung berfikir panas. Sambo langsung merencakan sebuah skenarionya untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Pada tanggal 8 Juli 2022, mereka ke Jakarta. Pada saat itu, di mobil pertama, Kuat menyetir disampingnya ada Bharada E.

Baca Juga: Inilah Daftar Bibit Tanaman Gratis, Dari Tabebuya Hingga Durian, Buruan Kirim Surat ke Dishut Jawa Barat

Kemudian, dibelakangnya ada Putri dan Susi (asisten rumah tangga).

"Putri tidak mau satu mobil dengan Yoshua, sehingga Yoshua disuruh pindah ke mobil yang di belakang. Akhirnya Yoshua bareng si Riki, dikawal oleh Riki," kata Deolipa.

"Sementara, Kuat satu mobil dengan Putri, sudah merencanakan skenario jahatnya untuk Brigadir J," katanya.

Deolipa menjelaskan, apa yang diucapkannya itu bukan tanpa alasan.

Ucapannya itu adalah berdasarkan pengaduan dari Bharada E saat dirinya menjadi kuasa hukum Bharada E.

Dugaan ini, kata Deolipa, berdasarkan laporan dari Bharada E, ketika itu dirinya masih menjadi kuasa hukumnya.

Baca Juga: Bencana Alam Gempa Bumi Tahun 1699 Menewaskan 28 Orang, Melanda Jakarta Hingga Gunung Salak

"Eliezer kan ngomong, saya curiga bang, si Kuat ada main sama si Putri. Oh, pantes begitu, ya Yoshua dikorbanin," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa insiden pembunuhan itu berawal pusatnya dari PC.

"Awalnya dari PC," kata Kapolri singkat ketika itu. Namun, Kapolri tidak menjelaskan secara gamblang bagaimana rentetan kronologi yang berawal dari Putri Chandrawathi ini. ***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube TV one


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah