DESKJABAR - Di bulan Muharram ada keistimewaan dan hikmah, salah satunya untuk menghapus dosa setahun.
Maka, tak heran jika orang berlomba-lomba untuk melakukan puasa Asyura di bulan Muharram ini.
Nabi Muhammad bersabda tentang keistimewaan puasa Asyura tersebut.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Dari Abu Said Al-Khudriy RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Arafah, diampuni baginya (dosanya) setahun lalu dan setahun berikutnya. Dan barangsiapa yang berpuasa Asyura, diampuni baginya (dosanya) satu tahun.
Baca Juga: CIAMIS, Hari Ini Aplikasi MyPertamina Belum Diterapkan, Pelayanan Masih Normal
Puasa Asyura tahun 2022 ini jatuh pada tanggal 8 Agustus. Sedangkan puasa Tasua bisa dilaksanakan sehari sebelumnya, yakni tangal 7 Agustus.
Dari sisi sejarah, puasa Asyura terkait dengan hadits, dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: "Rasulullah saw hadir di kota Madinah, kemudian beliau menyaksikan orang Yahudi berpuasa Asyura. Mereka ditanya tentang puasanya tersebut, dan menjawab: ‘Hari ini adalah hari dimana Allah swt memberikan kemenangan kepada Nabi Musa as dan Bani Israil atas Fir’aun. Maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa’. Kemudian Nabi saw bersabda: ‘Kami (umat Islam) lebih berhak berpuasa untuk Nabi Musa dibanding dengan kalian’. Lalu Nabi saw memerintahkan umat Islam untuk berpuasa di hari Asyura." (HR Muslim)
Ustadz Adi Hidayat menyebutkan, setidaknya ada tiga keutamaan dan hikmah dari puasa Asyura di bulan Muharram ini.
Baca Juga: Koalisi Indonesia Baru (KIB) Mencari Anggota Baru, Pengamat : Ada Tiga Kemungkinan Latar Belakang