Koalisi Indonesia Baru (KIB) Mencari Anggota Baru, Pengamat : Ada Tiga Kemungkinan Latar Belakang

- 1 Agustus 2022, 18:30 WIB
Hendri Satrio, pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta dan Gedung DPR RI
Hendri Satrio, pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta dan Gedung DPR RI /kolase dok Kedai Kopi.co dan Google Maps

DESKJABAR – Koalisi Indonesia Baru (KIB) berniat mencari lagi anggota baru, dimana mereka menjajaki menggaet partai lain.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022, menyebutkan,  keinginan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menambah anggota lagi, adalah karena dianggap belum kuat atau memang mencari penengah.

“Nah kalau ada satu lagi, jadi penengah atau mungkin bisa jadi jalan keluar. Atau jangan-jangan KIB memang belum kuat, panik sehingga cari satu parpol lagi.” kata pria yang akrab disapa Hensat ini.

Baca Juga: Wisata Kota Lama Semarang, Nostalgia Sejarah di Bekas Kantor PTP XVIII dan Pengelola Pabrik Kina Bandung

KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Jika digabungkan ketiganya, sudah mencukupi ambang batas presidential threshold atau ambang batas capres 20% kursi DPR RI atau 25% suara nasional.

“Kalau kemudian sudah 20% masih cari lagi dan menganggap belum kuat, berarti memang tidak kuat sebetulnya. Ada kepanikan dalam KIB bahwa salah satu anggotanya akan pergi meninggalkan KIB,” ucap Hensat.

Ada tiga kemungkinan kenapa KIB ngebet mencari anggota baru. Pertama, memang untuk membuat koalisi lebih kuat. Kedua, parpol baru ini menjadi cadangan bilang salah satu anggota asli koalisi keluar.

Baca Juga: KODE REDEEM FF, M1887 Rapper Underworld vs M1014 Apocalytic Red, Mana Lebih Kuat di Free Fire ?

“Dan ketiga yang menurut saya alasan terkuat adalah lem-nya justru ada, kerekatannya ada di partai ke-4, jadi menambah warna di KIB,” sebut Hensat.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x