DESKJABAR - Malam Satu Suro yang jatuh pada 30 Juli 2022, identik dengan hal-hal mistik dan menyeramkan.
Biasanya orang Jawa melakukan tradisi peringatan malam satu Suro dengan ritual pembacaan doa.
Orang Jawa percaya bahwa ritual pembacaan doa di Malam Satu Suro bisa membawa keberkahan dan menangkal marabahaya.
Dibalik kisah horor di Malam Satu Suro, mungkin masih banyak yang tidak mengetahui bahwasannya, Malam Satu Suro adalah tahun baru kalender Jawa yang juga bertepatan dengan tahun baru Islam.
Baca Juga: 3 Objek Wisata Baru di Bogor yang Sedang Hits, Instagramable, Kekinian dan Murah Meriah
Begitu sakralnya Malam Satu Suro, masyarakat Jawa setiap tahunnya selalu memperingati dengan melakukan ritual khusus.
Banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai malam satu Suro. Hal itu juga yang menjadi salah satu penyebab Malam Satu Suro kerap dianggap sebagai malam yang horor.
Berikut ini adalah sejumlah mitos Malam Satu Suro yang beredar di masyarakat:
1. Malam Satu Suro dipercaya sebagai datangnya Aji Saka
Aji Saka sendiri adalah seorang raja di legenda Jawa. Aji Saka datang ke pulau Jawa untuk membebaskan rakyat dari genggaman makhluk gaib.
Baca Juga: 4 Syarat Mendapatkan Ismullah Al Adzom, Ilmu yang Setiap Ucapan Mustajab Dikabulkan Allah SWT
2. Tidak boleh mengadakan acara pernikahan
Pada bulan Suro dilarang menggelar acara pernikahan, menurut kepercayaan adat Jawa, jika hal itu dilanggar maka akan menyebabkan kesialan bagi keluarga.
Kesialan yang dimaksud adalah, bisa terjadi perceraian, seret rezeki, melahirkan anak yang tidak berbakti, hingga akan ada kematian yang menimpa keluarga.
3. Kembalinya para arwah ke rumah
Mitos lain menyebutkan bahwa pada Malam Satu Suro arwah-arwah orang yang sudah meninggal akan kembali ke rumah masing-masing untuk mengunjungi keluarganya.
Oleh karena itu, Malam Satu Suro ini juga disebut sebagai hari rayanya para arwah dan makhluk halus.
4. Pintu gerbang dimensi gaib terbuka
Pada Malam Satu Suro, konon pintu gerbang dimensi gaib terbuka, dan makhluk astral diberikan kebebasan untuk berkeliaran mencari korban manusia yang tidak waspada.
5. Dilarang membangun atau pindahan rumah
Masyarakat Jawa percaya bahwa hari-hari selama bulan Suro merupakan hari yang tidak baik untuk membangun ataupun melakukan pindahan rumah.
Jika larangan tersebut dilanggar, maka rumah yang ditempati akan mendatangkan kesialan seperti masalah rumah tangga hingga gangguan makhluk halus.
6. Dilarang keluar rumah jika tidak darurat
Larangan ini tidak berlaku untuk semua orang, tapi hanya orang-orang tertentu yang memiliki hari sial di malam satu Suro.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa pada malam satu Suro portal dimensi gaib terbuka sehingga tempat yang paling aman adalah diam di rumah.
7. Tidak boleh sembarangan bicara
Ketika seseorang sembarangan bicara di malam satu Suro ataupun di bulan Suro maka setiap ucapannya akan terkabul khususnya ucapan yang tidak baik.***