DESKJABAR - Malam satu suro masih dianggap keramat oleh masyarakat Jawa. Tahun baru dua kalender: Saka dan Hijriah.
Sebagian besar masyarakat Jawa masih mempercayai tradisi bahwa malam satu Suro memang malam istimewa. Di berbagai daerah banyak tradisi unik memperingati Tahun Baru Jawa sekaligus Islam ini.
Sementara itu, di lingkungan Keraton Surakarta dan Yogyakarta, beragam ritual dan kirab digelar. Ramai dan semarak.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 38 Ditutup Malam Ini, Segera Klik Gabung Gelombang Sebelum Terlambat!
Tradisi malam satu Suro bermula saat zaman Sultan Agung. Saat itu, masyarakat umumnya mengikuti sistem penanggalan tahun Saka yang diwariskan dari tradisi Hindu.
Sementara Kesultanan Mataram Islam sudah menggunakan sistem kalender Hijriah (Islam).
Sultan Agung yang ingin memperluas ajaran Islam di Tanah Jawa berinisiatif memadukan kalender Saka dengan kalender Hijriah menjadi kalender Jawa.
Penyatuan kalender ini dimulai sejak Jumat Legi bulan Jumadil Akhir tahun 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi.
Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro, bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah
Jik dihitung Dari pertemuan kalender Jawa Dan Masehi maka malam satu suro Akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 .