Masyarakat Jawa khususnya Kesultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, dan Kasepuhan Cirebon tidak akan melewatkan ritual rutin tahunan malam 1 Suro.
Malam 1 Suro sangat lekat dengan budaya Jawa, biasanya akan diadakan ritual tradisi iring-iringan rombongan masyarakat atau kirab.
Misalnya di Keraton Surakarta, Solo masyarakat akan mengelilingi benteng Keraton, memandikan benda-benda pusaka atau jamasan, berendam di sungai, mandi kembang, dan mengarak kerbau bule.
Kebo Bule Kyai Slamet bukanlah kerbau sembarangan, kerbau ini dianggap pusaka penting milik Keraton, kesayangan Paku Buwono II.
Beberapa kegiatan atau ritual tersebut, diyakini akan membawa keberkahan pada malam 1 Suro.
Malam 1 Suro biasanya diperingati pada malam hari setelah magrib, pada hari sebelum tanggal 1, dikarenakan pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.
Selain itu juga ada beberapa pantangan yang harus ditaati pada malam 1 Suro. Apabila pantangan tersebut dilanggar, maka akan mendatangkan hal buruk atau kesialan bagi yang melanggarnya.
Berikut beberapa pantangan yang harus dihindari ketika malam 1 Suro :