Network
DESKJABAR - Perayaan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah/2021 di Kota Bandung, diminta tidak menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan.
Pemkot Bandung meminta masyarakat dalam menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1443 Hijriah, tidak menggelar kegiatan yang bisa mengundang kerumunan.
Wali Kota Bandung Oded M Danial, di Bandung, meminta masyarakat agar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah menghindari atau tidak menggelar kegiatan yang bisa mengundang kerumunan.
Baca Juga: Warga Bandung Agar Menghindari Seks Bebas untuk Menekan Kasus Kematian Semasa Pandemi Covid-19
Menurutnya, sejauh ini pihaknya belum menerima adanya laporan terkait kegiatan 1 Muharram yang akan diadakan oleh masyarakat. Peringatan 1 Muharram akan jatuh pada Selasa (10/8) sesuai kalender Hijriah.
"Kemarin saya bicara ke pak sekda coba untuk monitoring, tapi saya juga belum dapat laporannya dari bagian kesra," kata Oded di Bandung, dikutip Antara.
Oded mengatakan saat ini Kota Bandung masih belum lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sehingga kegiatan yang bersifat akan mengundang kerumunan tentunya masih belum diperkenankan.
Baca Juga: Banyak Orang di Bandung Menjual Emas Perhiasan, Babak Belur Akibat Pandemi Covid-19
"Jadi secara umum, bukan hanya 1 Muharram, Agustusan, jadi perlu dimaklumi, saya imbau masyarakat tetap protokol kesehatan dilaksanakan," kata dia.
Menurut data per 8 Agustus 2021, rata-rata laju kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Bandung 269,9 orang per hari. Padahal sebelumnya, laju kasus konfirmasi sempat menyentuh angka 416,7 orang per hari.
Maka dari itu, Oded sangat berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang sudah berperan dan taat aturan selama PPKM. Sehingga, situasi pandemi COVID-19 di Kota Bandung mulai menunjukkan penurunan.
Baca Juga: 1 Muharram, di Bandung Ada Pihak Nyaris Melenyapkan Berdalih Nasionalisme Indonesia
"Saya atas nama Pemerintah Kota Bandung menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga Kota Bandung yang selama ini sudah taat aturan dan mengindahkan protokol kesehatan," kata Oded. ***
