1. Dilarang mengadakan pernikahan
Budaya Jawa sangat mempercayai tentang hari atau bulan baik. Para orang tua percaya jika bulan suro merupakan, bulan yang kurang baik untuk melangsungkan pesta pernikahan.
Oleh karena itu, jika tetap ada yang melaksanakan pernikahan di bulan suro, mereka percaya bahwa keluarga akan ditimpa hal-hal buruk.
2. Dilarang bepergian
Masyarakat Jawa percaya berdiam diri di rumah lebih baik, daripada harus bepergian. Masyarakat percaya jika memaksakan untuk pergi, maka hal-hal buruk bisa saja menimpa.
Tak hanya itu, melakukan pindah rumah pun tidak disarankan dilakukan pada malam 1 Suro, karena dianggap bukan hari baik.
3. Tapa bisu
Beberapa orang memilih untuk tapa bisu atau tak berbicara, salah satunya adalah para peserta ritual keliling benteng Kraton Yogyakarta. Mereka pantang untuk berbicara pada saat ritual walau hanya satu kata.
Masyarakat Jawa pada umumnya selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melakukan hal kebaikan sepanjang malam 1 Suro.