Jelang Idul Adha 2022 Jangan Lewatkan Puasa Arafah, Keutamaannya Luar Biasa!

- 7 Juli 2022, 12:53 WIB
Puasa Arafah, sehari sebelum Idul Adha/Pixabay/chiplanay
Puasa Arafah, sehari sebelum Idul Adha/Pixabay/chiplanay /

DESKJABAR - Menjelang Idul Adha 2022, ada satu amalan sunnah yang disarankan tidak dilewatkan umat muslim, yaitu puasa Arafah.

Kapan dan bagaimana puasa Arafah itu?

Puasa Arafah dilakukan sehari sebelum Idul Adha.

Idul Adha 1443 H jatuh pada hari Minggu, tanggal 10 Juli 2022. Itu artinya puasa Arafah kali ini dilaksanakan hari Sabtu, 9 Juli 2022 atau 9 Dzulhijjah 1443 H.

Baca Juga: Wisata Garut Paling Hits, Kampoeng Jokowi, My Darling dan Kampung Amsterdam, Instagramable, Tiketnya Berapa?

Rasulullah pernah mengatakan tentang pahala puasa Tarwiyah dan Arafah tersebut, sebagaimana diriwayatkan Ibnu An Najar dan Abdullah bin Abbas sebagai berikut:

"Puasa hari Arafah akan menghapus kesalahan-kesalahan atau dosa yang dilakukan pada tahun lalu dan tahun yang akan datang" (HR. Muslim, At Tarmidzi dan Ibnu Majah)

Rasulullah SAW sendiri diketahui selalu mengamalkan puasa pada sembilan hari pertama Dzulhijjah (termasuk di dalamnya puasa Arafah), sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud:

Baca Juga: Kemensos Cabut Ijin PUB ACT, Diduga Melakukan Pelanggaran Peraturan

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis," (HR. Abu Dawud).

Banyak hadist mengatakan keutamaan 10 hari Dzulhijah ini, yang di antaranya disunnahkan untuk melakukan kebaikan dan amal shaoleh, termasuk puasa tarwiyah dan arafah.

Pada saat kita melaksanakan sunnah puasa 9 Dzulhijah Ini, ada momentum suci di Tanah Suci , yaitu wukuf di Arafah dalam ibadah Haji

Ada hal yang harus dilakukan ketika melaksanakan puasa Arafah adalah evaluasi terhadap kesalahan yang telah kita lakukan setahun yang lalu.

Baca Juga: REKOMENDASI Olahan Daging Kurban, Resep Tengkleng Kambing Rica ala Pak Manto Solo Pedasnya Mantap

Jika amalan puasa kita diterima, cirinya adalah kita akan terjaga setahun ke depan dari perbuatan maksiat dan dosa.

Jadi umat muslim kita jangan lewatkan kesempatan puasa Arafah ini yang hanya datang setahun sekali ini,

Dalam Kitab Ihya Ulumuddin Imam Al Ghazali menerangkan dengan bersandar pada hadits marfu', Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

"'Tiada ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (sepuluh hari pertama bulan Zulhijah)." Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: Mengenal Fenomena Kesurupan Massal, Bagaimana Menurut Ahli Psikolog dan Pandangan Islam?

Salah seorang sahabat bertanya "Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?'

Beliau bersabda, 'Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (maksud nya jihad)'" (Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad juga meriwayatkan hadits serupa).

Berikut ini adalah bacaan niat puasa Arafah yang dibaca sebelum melaksanakan puasa


Niat Puasa Arafah

Niat puasa arafah bisa dibaca dimalam hari sebelumnya dengan bacaan

"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa".

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x