Puasa Arafah Sesuai Wukuf di Arab Saudi, atau Penetapan Pemerintah? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 2 Juli 2022, 21:40 WIB
puasa arafah seusai wukuf di Arab Saudi atau penetapan pemerintah? Ustadz Adi Hidayat menerangkan.
puasa arafah seusai wukuf di Arab Saudi atau penetapan pemerintah? Ustadz Adi Hidayat menerangkan. /YouTube Adi Hidayat/

DESKJABAR - Perbedaan hari Idul Adha membuat sejumlah muslim di Indonesia merasa bingung, apakah harus puasa Arafah sesuai wukuf di Arab Saudi atau sesuai penetapan pemerintah? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Pemerintah Indonesia melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022, sebagaimana dikutip DeskJabar.com dalam laman resmi Kemenag.go.id.

Keputusan tersebut diambil Kemenag setelah melakukan sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1443 H pada Rabu, 29 Juli 2022.

Sedangkan, Arab Saudi menetapkan bahwa hari raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Perbedaan penetapan waktu tersebut lantas membuat umat muslim di Indonesia merasa bingung, terutama dalam hal melakukan puasa sunnah Arafah.

Pasalnya, puasa sunnah Arafah ini  idealnya dilakukan berbarengan dengan ibadah wukuf yang dilakukan oleh jamaah haji di padang Arafah, Makkah, Arab Saudi.

Lalu, bagaimanakah sikap muslim di Indonesia terkait perbedaan penetapan waktu Idul Adha tersebut, apakah harus puasa arafah sesuai wukuf di Arab Saudi atau sesuai penetapan pemerintah?

Baca Juga: Bolehkah Kawin Lari Dalam Agama Islam? Simak Ceramah Ustad Adi Hidayat Sampai Habis

Baca Juga: Pahala Bagi Orang yang Melakukan Qurban di Hari Idul Adha, Simak Penuturan dari Ustad Adi Hidayat

Terkait hal tersebut, dalam ceramahnya Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan bagaimana sikap muslim Indonesia menghadapi ikhtilaf tersebut.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: kemenag.go.id YouTube Ceramah Singkat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x