Network
DESKJABAR - Setiap Idul Adha umat Islam selalu menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatannya kepada Allah SWT.
Menyembelih hewan kurban merupakan sunnah muakkadah, atau sunnah yang dikuatkan.
Setiap keluarga sangat dianjurkan untuk menyembelih satu ekor kambing, atas nama keluarga dan bukan atas nama pribadi. Jikapun ingin menyembelih lebih dari satu dipersilakan kalau memang mampu.
Namun dalam emyembelih hewan kurban ini ada empat hal yang sering diabaikan umat Islam, sengaja atau tidak.
Dikutip dari instagram @percikaniman, empat hal yang sering diabaikan tersebut adalah:
1. Tidak memotong rambut dan kuku.
Entah karena tidak tahu atau memang sengaja banyak orang yang berkurban memotong kuku dan rambut pada kurun waktu 1 Dzulhijjah hingga saat hewan kurbannya disembelih.
Padahal sunnahnya, mereka yang berkurban dianjurkan tidak memotong kuku maupun memotong rambut.
"Umat muslim yang akan berkurban disunnahkan untuk tidak memotong atau mencabut kuku dan rambutnya, mulai dari awal bulan Dzulhijjah hingga selesai waktu menyembelih hewan kurban." Begitu yang tertulis dalam instagram official Percikan Iman.
Terkait dengan sunnah ini selaras dengan sabda Rasulullah SAW:
"Jika masuk bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih qurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikit pun dari ranbut dan kukunya." (HR Muslim)
2. Berqurban dengan hewan gemuk.
Dianjurkan untuk memilih kurban yang sehat dan gemuk.
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Al Baihaqi dan Hakim disebutkan bahwa Nabi bersabda:
"Sesungguhnya qurban yabg paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal dan paling gemuk."
"Berkurban dengan hewan paling gemuk memiliki daging yang lebih sehat dan banyak. Ini merupakan sunah dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah," tulis laman instagram itu.
Baca Juga: 3 Cara Mengurangi Bau Aroma Domba atau Kambing Hewan Kurban Idul Adha 2022, Cukup Mudah dan Murah
3. Menyaksikan penyembelihan hewan qurban.
Rasulullah bersabda:
"Fatimah. Hadirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah SWT Rabb alam semesta." (HR Abu Daud 2810, dan at Tirmizi 1521).
Artinya, disunnahkan bagi mereka yang berkurban untuk melihat langsung pemotongan hewan kurbannya.
Namun di antara yang berkurban pun ada yang tidak tega melihat hewan disembelih.
Oleh karena itu, disebutkan dalam postingan itu, jika memang tidak mampu, terkait dengan perasaan tak tega melihatnya, maka diperbolehkan untuk diwakilkan kepada orang lain atau tidak menyaksikan penyembelihannya.
4. Menyantap daging kurban.
Sebaiknya seseorang yang berkuban menyantap daging hewan kurbannya.
Hal itu disebutkan dalam surat Al Hajj 22 : 28, Allah berfirman:
"Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan-Nya kepada mereka berupa hewan ternak, makanlah sebagian dari hewan itu dan berikanlah sebagian lagi untuk dimakan orang orang yang sengsara dan fakir."
Sementara dalam hadits 'Aisyah, dengan lafadz "Makan, simpan, dan bersedekahlah kalian (dari kurban kalian). (HR Muslim: 1971)
Proses penyembelihan di Hari Idul Adha sesuai sunnah adalah:
Hadits dari Al Baraa bin 'Azib bahwa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (Idul Adha) ini adalah sholat, kemudian kita pulang, lalu menyembelih kurban." HR Bukhori 5545 dan Muslim 1961.
Sangat dianjurkan untuk penyembelihan hewan kurban dilakukan setelah melaksanakan sholat Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Namun demikian bisa juga dilakukan pada hari tasyrik yakni 11,12, 13 Dzulhijjah.***
