Network
DESKJABAR - Idul Adha merupakan perayaan dalam syariat Islam yang ditunggu seluruh kaum muslimin setelah Idul Fitri.
Selain momen untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga, idul adha merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk berbagi.
Pada tahun 2022 ini Muhammadiyah sebagai ormas Islam telah menetapkan, kapan idul adha dilaksanakan.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji 2022, melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah 1443 Hijriah.
Baca Juga: Anak Laki-Laki dan Pubertas Menuju Pria Dewasa, Apa dan Bagaimana
Menurut Muhammadiyah 1 Zulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 30 Juni 2022.
Kemudian, Hari Arafah atau 9 Zulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat, 8 Juli 2022.
10 Zulhijjah 1443 H atau Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Sementara itu, hingga kini pemerintah belum menentukan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Namun demikian, ketentuan libur Hari Raya Idul Adha telah ditetapkan pemerintah sebelumnya.
Ketentuan pemerintah mengenai libur Hari Raya Idul Adha ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022, dan Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, dan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
Dalam keputusan itu ditetapkan bahwa libur nasional Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.
Kendati demikian, kejelasan penentuan Hari Raya Idul Adha oleh pemerintah akan diputuskan dalam sidang isbat.
Sidang Isbat untuk menentukan awal Dzulhijjah 1443 H sekaligus menentukan jatuhnya hari raya Idul Adha 1443 H atau Lebaran Haji 2022 akan digelar pada hari Rabu, 29 Juni 2022.
Sidang Isbat tersebut akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Demikian dikatakan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib.
Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Ismail Fahmi menjelaskan, bahwa Sidang Isbat awal Zulhijjah akan terbagi dalam tiga tahap.
Sesi yang pertama akan dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal awal Zulhijjah 1443 Hijriah oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.***
