Network
DESKJABAR - Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijah, merupakan tanggal dimana umat islam yang mampu menjalankan ibadah qurban atau berqurban.
Allah sangat menyukai apabila kita beramal pada tanggal tersebut, tidak ada amal yang disukai dan di cintai Allah yang dilakukan anak cucu Adam adalah menyembelih qurban.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Taman Surya,net (20/7/2020) Ustadz H. Abdul Somad menerangkan. Allah telah memberikan nikmat yang besar, balaslah semua nikmat Allah itu dengan sholat Idul Adha dan menyembelih hewan qurban, kalau ada orang yang membencimu jangan takut, cemas, dan khawatir karena siapa yang membencimu dialah yang akan binasa.
Dengan syarat Anda sholat dan berqurban, sholat untuk habluminallah dan qurban untuk habluminannas
Hewan yang dijadikan qurban di Hari Raya Idul Adha, akan datang di hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kukunya. kenapa tidak disebut daging, tulang, lemak dan kulitnya, Mengapa demikian?.
Baca Juga: Qurban Hewan Apa Di Hari Raya Idul Adha, Yang Lebih Utama Kambing dan Domba
Karena tanduk bulu dan kuku sampah itu semua dibuang dianggap sampah, Padahal mereka juga pada saatnya nanti akan bersaksi di hadapan Allah, bayangkan sampah aja akan datang untuk bersaksi bahwa Anda telah beribadah, apalagi daging tulang lemak dan kulit hewan qurban, maka semua akan bersaksi bahwa kamu tunduk patuh kepada Allah SWT.
Sucikan ibadah kamu dengan berkurban, maka Nabi Muhammad SAW mengambil kambing yang tanduknya sudah tumbuh, menunjukan hewan tersebut sudah cukup umur, ketika qurban jangan hewan yang belum cukup umur, jangan hewan yang cacat, pincang atau matanya buta. Apa hubungannya hewan buta dengan qurban?,
Ternyata kalau kambing buta tidak bisa melihat rumput yang bagus maka hewan akan kurus, dagingnya tidak enak dan tidak berkualitas.
Daging hewan qurban yang sudah disembelih harus banyak, enak saat dimakan oleh kita dan saudara kita
