Hati-hati, Puasa Syawal Bisa Jadi HARAM, Berikut Tata Cara Puasa Syawal Sesuai Sunnah

- 3 Mei 2022, 07:16 WIB
Ilustrasi puasa syawal, hati-hati puasa syawal bisa jadi haram
Ilustrasi puasa syawal, hati-hati puasa syawal bisa jadi haram /Pixabay/syaifulptak57/

 

DESKJABAR - Dalam melaksanakan puasa syawal, harus hati-hati karena bisa jadi haram atau makruh.

Ada tata cara puasa syawal sesuai sunnah yang diajarkan Rasulullah termasuk waktu pelaksanaan.

Puasa Syawal sangat disarankan untuk dilaksanakan seorang muslim yang telah menyelesaikan puasa wajib di bulan Ramadhan.

Puasa syawal 6 hari merupakan ibadah puasa yang dikerjakan pada bulan syawal setelah Hari Raya Idul Fitri atau mulai tanggal 2 syawal.

Baca Juga: DOA ZIARAH KUBUR SAAT LEBARAN, Kata Kata Ini yang Perlu Diucapkan Saat Berada di Makam Orang Tua

Di tahun 2022 atau 1443 Hijriah, 1 Syawal jatuh pada hari ini, Selasa, 2 Mei 2022. Sehingga puasa syawal bisa mulai dikerjakan pada hari Rabu, 3 Mei 2022.

Hukum puasa Syawal adalah sunnah seperti layaknya puasa Senin dan Kamis sehingga umat muslim tidak diwajibkan menjalankan.

Namun bagi yang mengerjakan akan mendapat sejumlah keutamaan.

Tata cara melaksanakan puasa syawal 6 hari tidak berbeda dengan puasa Ramadhan.

Hanya saja terdapat bacaan niat yang berbeda.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Selain Jago Forensik Sumy Hastry Ternyata Punya Kemampuan Lain yang Mumpuni, Apa Tuh?

Hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim menyrbutkan: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.”

Maka, tata cara puasa Syawal sebanyak 6 hari ini sangatlah dianjurkan untuk dipahami agar mendapatkan pahala terbaik.

Bagi seorang muslim yang memiliki hutang puasa Ramadhan akibat uzur (misalnya sakit, perjalanan jauh, atau lainnya), status hukum puasa 6 hari di bulan Syawal berubah menjadi makruh.

Namun, apabila seseorang yang sengaja tidak melaksanakan puasa wajib pada bulan Ramadhan karena kesengajaan, tidak uzur, makan status hukumnya menjadi haram.

Baca Juga: Puasa Syawal Dan Puasa Qadha 1443 H , Mana yang Harus Didahulukan?

Akan sangat baik bila menunaikan terlebih dahulu puasa wajib, baru kemudian puasa sunnah Syawal.

Mereka yang melaksanakan puasa wajib di bulan Syawal akan memperoleh keutamaan puasa Syawal walaupun pahalanya tak sebesar yang disebutkan hadits di atas.

Berikut tata cara puasa syawal sesuai tuntunan sunnah.

Akan sangat baik bila puasa sunnah Syawal enam hari ini dilaksanakan setelah hari Raya Idul Fitri, yaitu pada tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Namun bila seorang muslim yang melaksanakan puasa berbeda dari tanggal tersebut, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan dari puasa Syawal seolah telah melaksanakan puasa wajib setahun penuh.

Niat niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Dikutip DeskJabar.com dari Kemenag berjudul "Penyuluh Ajak Pegawai Kemenag Laksanakan Puasa Sunat 6 Hari di Bulan Syawal".

Karena kewajiban mengucapkan niat puasa yang dilakukan pada malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Niat melaksanakan puasa sunnah, dapat dilakukan di siang hari selama yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ia juga dianjurkan untuk mengucapkan bacaan niat puasa Syawal di siang hari seperti berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”.*""

 

 

 

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah