Sebab, di antara periwayatnya ada yang dipersoalkan, yaitu Maslamah bin salat dan juga salam bin sawwar.
Jadi, keduanya dinilai sebagai munkar hadits, bahkan khusus untuk Maslamah bin Salat juga dinilai sebagai orang yang tidak dikenali
Selain itu, hadits palsu yang beredar di saat puasa Ramadhan tersebut juga bertentangan dengan hadits shahih Rasulullah SAW.
Itu bertentangan dengan hadits riwayat Al-Bukhari nomor 37 yang mengisyaratkan bahwa siang dan malam Ramadhan itu penuh dengan ampunan Allah SWT.
Baca Juga: HATI HATI! Jangan Lakukan Ini Saat Ziarah Kubur, Ini Hukum Menurut Hadits Kata Ustadz Adi Hidayat
Dalam haditsnya menyampaikan:
"Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu," (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
Maka, kita mendapatkan ampunan dosa saat siang berpuasa.
Bahkan, kita juga mendapatkan ampunan dosa saat menunaikan ibadah sholat di malam hari pada bulan puasa Ramadhan.
Jadi, siang dan malam Ramadhan penuh dengan ampunan Allah SWT.