Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala".
Baca Juga: Bolehkah Puasa Setelah Nisfu Sya'ban? Begini Hukumnya, Simak Kata Ustadz Abdul Somad
Niat mandi junub boleh dilafadzkan atau tidak, menggunakan bahasa Arab atau tidak, bukan masalah.
Jadi yang terpenting, mandi junub, kata Buya Yahya, dilakukan dengan dua langkah. Pertama, niat dan kedua membasuh seluruh tubuh dengan air.
"Terpentin fardunya niat, lalu meratakan air ke sekujur tubuh," kata Buya Yahya.
Selanjutnya, Buya Yahya juga memberikan amalan sunnah setelah berhubungan ranjang pada malam hari.
"Boleh habis berhubungan badan tidur tidak wajib langsung mandi (read: junub). Tidak harus langsung mandi seorang istri, suami juga," kata Buya Yahya.
Itulah tadi tata cara mandi wajib atau mandi junub yang disunnahkan Rarusulullah SAW.***