TATA CARA Mandi Wajib atau Mandi Junub Menurut Sunnah Rasulullah, Simak Penjelasan Buya Yahya

- 18 Maret 2022, 16:33 WIB
Buya Yahya jelaskan tata cara mandi wajib atau mandi junub
Buya Yahya jelaskan tata cara mandi wajib atau mandi junub /YouTube Al-Bahjah TV /

DESKJABAR - Simak tata cara mandi wajib atau mandi Junub yang sesuai sunnah Rasulullah SAW, simak penjelasan dari Buya Yahya berikut ini,

Seorang muslim yang sudah akhir baligh, diwajibkan untuk mandi Junub atau mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.

Mandi besar atau mandi junub merupakan cara bersuci yang menjadi syarat saat melakukan ibadah kepada Allah SWT.

Salah satu perkara diwajibkan mandi wajib atau junub adalah ketika suami istri selesai berhubungan badan.

Buya Yahya mengungkapkan jika orang setelah berhubungan suami istri wajib mandi besar sebelum sholat.

Tidak hanya itu, mandi wajib atau mandi junub juga wajib dilakukan oleh orang yang keluar mani disengaja maupun tidak sengaja.

Baca Juga: Mandi Junub Setelah Subuh Tetap Sah untuk Puasa? Ini yang Tidak Boleh Kata Ustadz Abdul Somad

Seorang wanita wajib mandi besar setelah haid dan juga setelah melahirkan kemudian setelah nifas.

“Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (maksudnya: berhubungan dengan istrinya), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari Muslim).

Dikutip dari YouTube Al Bahjah TV pada 3 Januari 2019 dengan judul "Cara Mandi Wajib - Buya Yahya Menjawab" inilah cara mandi junub yang benar kata Buya Yahya.

"Orang sehabis berhubungan suami istri wajib mandi besar. Orang habis melahirkan, haid dan nifas wajib mandi besar atau manji junub," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Apakah Puasa Tetap Sah Jika Mandi Wajib Setelah Imsak? Ini Waktu yang Tepat Kata Buya Yahya

Orang yang ingin mengerjakan sholat atau membaca Al Qur'an sehabis berhubungan badan dengan mukhrimnya, maka dia wajib mandi junub.

Menurut Buya Yahya, ada dua cara untuk melakukan mandi junub. Simak tata cara mandi wajib atau mandi junub menurut Buya Yahya.

"Pertama adalah niat mandi besar atau mandi junub. Meski rambutnya panjang beberapa meter wajib dibasuh smuanya," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan, ketika melakukan tata cara mandi wajib atau mandi junub sekujur tubuh harus dibasuh secara keseluruhan, jangan sampai ada yang tertinggal.

"Air yang dipakai wudhu diguyur sambil membaca niat," kata Buya Yahya.

Berikut ini lafadz niat dari tata cara mandi wajib atau mandi junub :

"bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala"

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala".

Baca Juga: Bolehkah Puasa Setelah Nisfu Sya'ban? Begini Hukumnya, Simak Kata Ustadz Abdul Somad 

Niat mandi junub boleh dilafadzkan atau tidak, menggunakan bahasa Arab atau tidak, bukan masalah.

Jadi yang terpenting, mandi junub, kata Buya Yahya, dilakukan dengan dua langkah. Pertama, niat dan kedua membasuh seluruh tubuh dengan air.

"Terpentin fardunya niat, lalu meratakan air ke sekujur tubuh," kata Buya Yahya.

Selanjutnya, Buya Yahya juga memberikan amalan sunnah setelah berhubungan ranjang pada malam hari.

"Boleh habis berhubungan badan tidur tidak wajib langsung mandi (read: junub). Tidak harus langsung mandi seorang istri, suami juga," kata Buya Yahya.

Itulah tadi tata cara mandi wajib atau mandi junub yang disunnahkan Rarusulullah SAW.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Youtube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah