Network
DESKJABAR - Kisah Nabi Yunus berada di dalam perut ikan memiliki hikmah yang luar biasa untuk kita petik.
Salah satunya adalah doa Nabi Yunus saat berada di perut ikan yang begitu mustajab.
Bahkan banyak ulama yang menyarankan untuk mengamalkan doa Nabi Yunus dalam setiap menghadapi masalah atau memiliki hajat.
Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa dalam berdoa perlu keyakinan dalam diri kita bahwa Allah akan mengabulkan.
Memohonlah kepada Allah dengan penuh kesungguhan, dan mintalah atau mohonlah pertolongan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Kurangi 3 Jenis Makanan Ini! Kata dr Zaidul Akbar Berat Badan Akan Turun Dalam Satu Minggu
"Istigfar sambil menangis, teriak dengan suara yang keras, bermunajatlah kepada Allah," kata Syekh Ali Jaber dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Syiar SAJ pada video berjudul "Doa Nabi Yunus Agar Hajat Terkabul," 31 Juli 2021.
Syekh Ali Jaber lantas bercerita mengenai Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan. Saat itu Nabi Yunus bisa selamat berkat doanya kepada Allah.
"Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan, apa kata Allah? Kalau bukan karena tasbihnya Nabi Yunus bisa jadi Nabi Yunus berada dalam perut ikan sampai kiamat," kata Syekh Ali Jaber.
Begitu mustajabnya doa Nabi Yunus, hingga banyak ulama yang mengatakan bahwa doa Nabi Yunus itu istimewa.
"Kata ulama doa Nabi Yunus tauhid, taubat, istigfar, dan mengaku diri berbuat kedzaliman," kata Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Dosa Zina Insya Allah Diampuni dengan Cara Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Kata Imam Ibnu Qayyim Barang siapa yang membaca doa Nabi Yunus selama 40 malam minimal satu malam 100 kali, Allah akan tuntaskan hajatnya.
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzalimiin
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.
Bahkan Rasulullah SAW dalam hadist riwayat At-Tirmidzi bersabda:
"Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin”.
Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” ***
