6 BENTUK KEKERASAN Terhadap ANAK Akibat PERANG, Berdasarkan Data UNICEF, Nomor 4 Menyayat Hati

- 26 Februari 2022, 17:25 WIB
6 bentuk kekerasan terhadap anak akibat perang berdasarkan data UNICEF.
6 bentuk kekerasan terhadap anak akibat perang berdasarkan data UNICEF. /Unicef.org/

Penggunaan anak laki-laki dan perempuan oleh angkatan bersenjata atau kelompok bersenjata biasanya sebagai pejuang, juru masak, kuli, pembawa pesan dan mata-mata, atau menjadi sasaran eksploitasi seksual.

Antara tahun 2005 hingga 2020, lebih dari 93.000 anak diverifikasi telah direkrut oleh kelompok bersenjata di negara yang terjadi konflik.

Baca Juga: 6 Ciri – Ciri Anak Pilihan KHODAM LELUHUR, Selalu Diikuti dan Dijaga, Bisa Diamati Sejak Bayi

3. Serangan terhadap sekolah atau rumah sakit

Bentuk kekerasan terhadap anak selama perang berikutnya adalah penyerangan terhadap sekolah dan rumah sakit.

Sekolah dan rumah sakit harus menjadi ruang yang dilindungi, di mana anak – anak aman berada di sana bahkan di saat konflik.

Namun selama konflik dan perang terjadi serangan terus-menerus justru terjadi terhadap dua fasilitas tersebut.

Antara tahun 2005 hingga 2020, PBB memverifikasi lebih dari 13.900 insiden serangan, termasuk serangan langsung terhadap fasilitas pendidikan dan medis.

Serangan-serangan ini tidak hanya membahayakan nyawa anak-anak, tetapi juga mengganggu pembelajaran mereka dan membatasi akses mereka ke bantuan medis dan pendidikan.

Baca Juga: Dahsyatnya Sholawat Paling Agung Ini, Akan Dikelilingi MALAIKAT, Syekh Ali Jaber, Amalkan!

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah