Network
DESKJABAR – Ayat kursi merupakan ayat yang paling agung di dalam Al Qur’an. Karena ayat ini berisi pengangungan terhadap Allah SWT dan menceritakan tentang luasnya kekuasan Allah SWT.
Merupakan ayat yang paling sakti dalam menghadapi setan yang terkutuk. Karena jika diperdengarkan Ayat Kursi yang menceritakan keagungan Allah SWT ini, setan akan gemetaran ketakutan.
Ayat kursi adalah ayat ke 255 dari surat Al Baqarah yang merupakan ayat kedua dalam Al Qur’an yang suci.
Baca Juga: Kenali GEJALA OMICRON, Rekomendasi Saat ISOMAN, Jika Ada Tanda Pemburukan Ini Segera ke Rumah Sakit
Sayyidina Ubay bin Ka’ab pernah ditanya oleh Baginda Rasulullah SAW,
“Wahai Abu Mundzir, ayat mana yang paling agung dalam Al Qur’an?"
Ubay bin Ka’ab menjawab, “Ayat Kursi”.
Maka Rasulullah SAW menepuk dada Ubay bin Ka’ab kemudian berkata, “Wahai Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki”. (H.R. Muslim).
Sungguh, keagungan Ayat Kursi ini adalah pengetahuan yang datangnya dari Baginda Rasulullah SAW, maka sebagai umat yang mencintai Rasulullah SAW kita harus memegang ayat ini seumur hidup kita.
Mengutip dari Youtube Moeslim TV, Ceramah Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, 22 Mei 2021 dijelaskan mengenai keagungan Ayat Kursi ini.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Kasus OMICRON Terus MENURUN, Begini Cara Hindari Paparan Virus Varian Ini
Habib Ali Zaenal Abidin mengatakan, ada dua waktu utama yang Rasulullah SAW amanahkan kepada kita untuk tidak meninggalkan Ayat Kursi, yaitu:
1. Setelah sholat fardhu
Waktu utama membaca ayat kursi yang pertama adalah selesai sholat fardhu yang lima waktu, yakni sholat subuh, dhuhur, ashar, magrib dan isya.
“Rasulullah SAW bersabda, barang siapa yang membaca ayat kursi setelah sholat, maka tidak ada yang dapat menghalanginya untuk masuk surga, kecuali kematian.” (HR. Nasa’i)
“Artinya, orang yang membiasakan diri membaca ayat kursi selepas sholat, maka kalau meninggal dia akan Allah SWT segerakan masuk ke dalam surga. Dengan demikian, bacaan ayat kursi menjadi sebab seseorang membawa dirinya ke surga-Nya Allah SWT,” ujar Habib Ali Zaenal Abidin.
2. Ketika akan tidur
Waktu utama yang kedua untuk membaca ayat kursi adalah saat akan tidur. Rasulullah SAW mengingatkan betul kita untuk selalu membaca ayat agung ini sebelum tidur.
“Ada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, yang saat itu ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga zakat fitrah. Kemudian malamnya datang pencuri, kemudian ditangkap Abu Hurairah,” kata Habib Ali Zaenal Abidin.
Maka orang itu pun bilang, saya ini susah, terpaksa melakukannya. Abu Hurairah pun kasihan kepadanya, akhirnya dilepaskan orang itu dengan perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Esoknya, saat ketemu Rasulullah SAW, belum lagi Abu Hurairah ceritakan, Rasulullah SAW sudah berkata bagaimana orang yang engkau tangkap semalam?
“Kata Abu Hurairah, ‘ya Rasulullah dia mengaduh kesusahannya maka aku melepaskannya’. Kata Rasulullah SAW, ‘malam nanti dia akan balik lagi untuk mencuri’,” ujar Habib Ali Zaenal Abidin bercerita.
Karena Rasulullah SAW sudah mengatakan begitu, Abu Hurairah pun standby. Malamnya betul pencuri itu datang kembali.
Baca Juga: Apakah Hukum Pernikahan Saat Hamil Akibat Zina Sah? Begini Penjelasan Buya Yahya
Ditangkap sekali lagi, masih tetap menggunakan tipu muslihat lagi. Abu Hurairah kasian lagi, sehingga dia tidak mampu untuk menghukum orang tadi.
“Abu Hurairah pun memaafkan dan diceritakan lagi kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bilang nanti malam dia akan datang lagi, ternyata benar saja, orang itu datang lagi,” kata Habib Ali Zaenal Abidin.
Dan ketika akan ditangkap yang ketiga kalinya, pencuri ini memberikan satu amalan kepada Abu Hurairah sebagai ganti agar dia tidak ditangkap.
“Maka dia memberitahukan, kalau kamu hendak tidur baca Ayat Kursi, maka setan tidak akan mendekati kamu dan kamu akan dijaga oleh Allah SWT,” kata Habib Ali Zaenal Abidin.
Abu Hurairah menceritakan kepada Baginda Rasulullah SAW, dan Rasulullah SAW mengatakan orang yang akan kamu tangkap 3 kali itu adalah setan.
Baca Juga: Sudah Taubat, Maksiat Lagi, Taubat Lagi, Apakah Diampuni? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
“Untuk amalan yang diberikannya saat itu adalah betul, meskipun biasanya dia berbohong,” ucap Habib Ali Zaenal Abidin lagi.
Dari hadits Abu Hurairah tersebut, lanjutnya, bisa diambil hikmah bahwa setan bisa menyerupai manusia dan amalan yang dikatakan setan sebagai amalan penebus tersebut dibenarkan Rasulullah SAW.
Artinya, membaca ayat kursi di waktu akan tidur akan membuat kita dijaga Allah SWT dan setan benar-benar tidak akan berani mendekati kita.
Oleh karena itu, baca selalu Ayat Kursi ini sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW pada kita, yakni saat akan tidur dan selepas sholat fardhu.***
