Network
DESKJABAR – Virus Covid-19 terus bermutasi menjadi varian baru, dan yang saat ini sedang banyak menginfeksi manusia adalah varian Omicron.
Virus varian Omicron ini pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan pada 11 Novemver 2021. Namun varian ini memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya yakni Delta.
Oleh karena itu, sejak pertama kali ditemukan, World Health Organization (WHO) menjadikan varian Omicron ini sebagai Variant of Concern (VoC) pada tanggal 26 November 2021.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Kasus OMICRON Terus MENURUN, Begini Cara Hindari Paparan Virus Varian Ini
Walaupun memiliki tingkat penularan yang cepat, namun nyatanya varian Omicron ini tidak lebih mematikan dibanding varian Delta.
Karena untuk varian Delta yang diserang adalah jaringan paru-paru sehingga lebih fatal, sementara varian Omicron ini yang diserang hanya saluran pernafasan atas.
Kendati demikian, bukan berarti kita bisa lengah terhadap ancaman dari virus Covid-19 varian Omicron ini.
Karena untuk beberapa orang dengan kondisi tertentu, infeksi Omicron bisa menjadi fatal bila tidak ditangani dengan cepat, misalnya lansia, orang dengan komorbid, dan mereka yang belum vaksin.
Mengutip dari Youtube RSU Balimed Negara “BICARA DOKTER | APA ITU COVID-19 OMICRON?”, 8 Februari 2022, dijelaskan mengenai gejala yang harus diwaspadai pada Omicron.
