Berdasarkan hasil tinjauan dari pernyataan Tedros yang sebenarnya, dalam pernyataan tersebut Tedros sedang membahas ketidakadilan vaksin global dan tidak sedang mengomentari terkait keamanan Vaksin Covid-19.
Tedros mengatakan "Some countries are using to give boosters to kill children, which is not right". WHO kemudian mengklarifikasi bahwa Tedros sempat tergagap dalam konferensi pers tersebut dan pernyataannya kemudian disalahartikan secara online.
Saat mengucapkan kata child dia terjebak pada suku kata pertama child dan yang keluar terdengar seperti cil/kill. Seketika itu Tedros kemudian melafalkan kembali dengan benar.
Maka dapat disimpulkan jika pernyataan bahwa boster vaksin akan membunuh anak adalah keliru.
Faktanya, Tedros sedang membahas ketidakadilan vaksin global dan tidak sedang mengomentari terkait keamanan Vaksin Covid-19.
Refrensi:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/39142/disinformasi-kepala-who-memperingatkan-memberikan-vaksin-booster-covid-19-dapat-membunuh-anak-anak/0/laporan_isu_hoaks.***