[Cek Fakta] VIRAL DAN HEBOH WHO Sebut Booster Vaksin Bisa Membunuh Anak-anak

- 3 Januari 2022, 09:15 WIB
Viral tentang adanya kepala WHO menyebut vaksin booster bisa membunuh anak anak, Ini faktanya
Viral tentang adanya kepala WHO menyebut vaksin booster bisa membunuh anak anak, Ini faktanya /kemeninfo

DESKJABAR- Beredar viral dan heboh tentang adanya vaksin Booster yang membunuh anak anak. Informasi tersebut beredar dihampir semua kanal, baik melalui media sosial mau pun melalui grup grup WA.

Vaksin Booster sendiri memang baru, karena baru itulah ada narasi bahwa vaksin booster bisa membunuh anak anak dan ramai dibicarakan hingga viral dan heboh di media sosial.

Terlebih informasi vaksin booster itu dikaitkan dengan Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seolah olah dia yang bicara, dari itulah adanya informasi vaksin booster membunuh anak anak itu viral dan tersebar luas.

Baca Juga: MENGERIKAN, Ini Kata Psikiater, Saksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bisa Alami Ini

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Senin 3 Januari 2022, BUDDLE NEW AGE Anyar New Year Loot Crate Update FF 1 Menit

Berdasarkan informasi yang didapat, beredar sebuah gambar tangkapan layar dari sebuah video yang menklaim bahwa vaksin covid-19 dapat membunuh anak.

Terlihat dalam gambar tersebut kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat pernyataan memperingatkan beberapa negara jika memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 dapat membunuh anak-anak.

Namun, saat ditelusuri klaim tersebut adalah keliru. Dilansir dari Kominfo melalui AFP, terdapat kalimat yang dipenggal dan diinterpretasikan secara keliru.

Penggalan video itu diambil dari pernyataan Tedros saat konferensi pers virtual WHO pada 20 Desember 2021.

Berdasarkan hasil tinjauan dari pernyataan Tedros yang sebenarnya, dalam pernyataan tersebut Tedros sedang membahas ketidakadilan vaksin global dan tidak sedang mengomentari terkait keamanan Vaksin Covid-19.

Tedros mengatakan "Some countries are using to give boosters to kill children, which is not right". WHO kemudian mengklarifikasi bahwa Tedros sempat tergagap dalam konferensi pers tersebut dan pernyataannya kemudian disalahartikan secara online.

Saat mengucapkan kata child dia terjebak pada suku kata pertama child dan yang keluar terdengar seperti cil/kill. Seketika itu Tedros kemudian melafalkan kembali dengan benar.

Maka dapat disimpulkan jika pernyataan bahwa boster vaksin akan membunuh anak adalah keliru.

Baca Juga: KASUS PEMBUNUH SUBANG TERUPDATE, Pelaku Sangat Profesional, Achmad Taufan: Siapa yang Menyuruh Pelaku?

Baca Juga: Detik-detik Pembunuh Subang Ditangkap, Kambing Hitam Juga Respon Tidak Terkendali, Analis Anjas dan Dra Alia

Faktanya, Tedros sedang membahas ketidakadilan vaksin global dan tidak sedang mengomentari terkait keamanan Vaksin Covid-19.

Refrensi:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/39142/disinformasi-kepala-who-memperingatkan-memberikan-vaksin-booster-covid-19-dapat-membunuh-anak-anak/0/laporan_isu_hoaks.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Kemeninfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah