DESKJABAR – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang sudah berjalan hampir 5 bulan, belum juga menemukan titik terang. Padahal puluhan saksi telah diperiksa tim penyidik.
Hingga saat ini, penyidik belum juga bisa mengungkap terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang merengut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel.
Diantara para saksi yang diperiksa tim penyidik tersebut ada dari keluarga korban, yaitu Yosep, Yoris, Danu. Meskipun berstatus saksi, selama ini ketiganya harus bolak-balik diperiksa tim penyidik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini
Kondisi seperti itu pasti terasa berat bagi Yosep, Yoris, dan Danu. Belum lagi pemberitaan yang gencar di berbagai media, ditambah menghadapi komentar miring dari warganet, pastilah akan mempengaruhi kejiwaan Yosep, Yoris, dan Danu.
Menurut psikiater Dr. Teddy Hidayat, SpKJ, para saksi, terutama tiga saksi yang masih merupakan keluarga korban, yaitu Yosep, Yoris, dan Danu, kemungkinan akan mengalami gangguan kejiwaan, yaitu stres.
Kemungkinan para saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, masih menurut Psikiater Dr. Teddy Hidayat Sp.KJ, mengalami stres, terlepas mereka bersalah atau tidak. Apalagi, proses pemeriksaan yang hampir lima bulan pasti menyebabkan mereka stres.
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya