Network
DESKJABAR – Seorang gadis berusia 14 tahun di Bandung menjadi korban penculikan, pemerkosaan dan perdagangan manusia.
Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Jawa Barat (Jabar) Diah Puspitasari Momon, langsung turun tangan mengusut kasus ini.
Akibat dari kejadian yang menimpa gadis 14 tahun tersebut, Komnas Perlindungan Anak Jabar mengatakan Trauma Healing terhadap korban akan butuh waktu yang lama.
Sebelumnya viral di media sosial seorang gadis berusia 14 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), diculik, diperkosa lalu dijual melalui aplikasi MiChat.
Baca Juga: INILAH CIRI dan IDENTITAS DETAIL PELAKU PEMBUNUH SUBANG: Polisi Sudah Bergerak untuk MENANGKAP
Komnas Perlindungan Anak Jabar, bergerak cepat dan sudah melakukan investigasi terhadap korban terkait kejadian yang menimpa gadis 14 tahun tersebut.
“Kami Komnas perlindungan anak sudah melakukan investigasi, jadi dari hasil investigasi ini kami bisa menceritakan kronologisnya ya, jadi anak itu awalnya berkenalan dengan seseorang dan akhirnya mereka dekat dan berpacaran kurang lebih satu hingga dua bulan, setelah itu putus, nah sejak putus si pacarnya itu menceritakan pada temannya, nah ini temannya si Iqbal ini yang akhirnya mengajak dia untuk ketemu, lalu sesudah ketemu itu di sana dilakukan atau terjadilah rudapaksa itu,” ujar Diah.
Setelah mengalami penculikan dan pemerkosaan oleh mantan pacar beserta teman-temannya lalu gadis 14 tahun tersebut disekap kurang lebih selama satu minggu dan dijual oleh pelaku.
Lantaran satu minggu menghilang, ayah korban kemudian mencari dengan membagikan berita kehilangan anaknya di akun Facebook.
Hingga akhirnya ada orang yang mengabarkan melihat gadis 14 tahun itu di sebuah tempat, lalu ayah korban mencoba menjebak pelaku.
