Pola diet ini dikategorikan menjadi empat, yaitu pertama, diet Barat yang penuh dengan pizza, keripik, daging olahan, minuman energi dan permen. Kedua, diet Bijaksana berupa ikan, ayam, sayuran, buah dan air.
Ketiga, diet Denmark Klasik yang terdiri dari daging olahan beku, biji-bijian, mayones, ikan beku, bumbu dan susu, dan keempat, pola makan vegetarian yang terdiri dari sayuran, susu kedelai dan telur.
Para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengikuti pola diet Bijaksana memiliki jumlah sperma tertinggi.
Sedangkan laki-laki yang memiliki pola diet Barat memiliki jumlah sperma yang rendah.
2. Tidur larut malam
Para peneliti di Aarhus University melakukan survei terhadap beberapa laki-laki tentang waktu tidur mereka selama satu bulan.
Baca Juga: Jadwal dan Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar 2021, Termasuk Wilayah Depok dan Bekasi
Hasilnya, laki-laki yang tidur sebelum pukul 22.30 malam memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi daripada laki-laki yang tidur setelah pukul 23.30.
Laki-laki dengan waktu tidur lebih awal empat kali lebih mungkin memiliki tingkat jumlah sperma yang dikategori sebagai normal.