3. AstraZeneca
Sempat mendulang kontroversi hingga mengalami penundaan di sejumlah negara, vaksin AstraZeneca kembali digunakan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Vaksin ini buatan perusahaan farmasi dan bioteknologi Inggris-Swedia yang berkantor pusat di Kampus Biomedis Cambridge di Cambridge, Inggris, berkolaborasi dengan Oxford University.
Vaksin Covid-19 buatan mereka memiliki kode nama AZD1222 dan dipasarkan di bawah brand Covishield dan Vaxzeria, meski tetap dikenal dengan sebutan vaksin AstraZeneca.
Efikasi vaksin AstraZeneca cukup tinggi, yaitu 76 persen. Perusahaan itu bahkan mengklaim tingkat efektivitas untuk mencegah Covid-19 mencapai 86 persen di kalangan warga lanjut usia berusia 65 tahun ke atas.
Baca Juga: Warga Bekasi yang Sedang Masak Terkejut Didatangi Pria Bermasker
4. Johnson & Johnson (J&J)
Vaksin Johnson & Johnson buatan perusahaan dengan nama yang sama yang merupakan perusahaan multinasional Amerika Serikat. Kantor pusat perusahaan J&J berlokasi di New Brunswick, New Jersey, AS.
Uniknya, vaksin J&J adalah vaksin dosis tunggal sehingga tidak memerlukan penyuntikan dosis kedua.
Seperti AstraZeneca, vaksin ini juga sempat diterpa kontroversi. Kendati demikian, vaksin ini tetap mendapatkan izin penggunaan darurat.