Rencana Aksi 24 Juli di Bandung Belum Ada Pemberitahuan, Polisi Ingatkan Reaktif Covid-19

- 23 Juli 2021, 20:19 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya dengan barang bukti hasil temuan pada aksi demo dua hari lalu.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya dengan barang bukti hasil temuan pada aksi demo dua hari lalu. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/

DESKJABAR – Merebaknya kabar aksi demo terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang rencananya akan dilakukan Sabtu 24  Juli 2021 di Bandung, ternyata belum ada pemberitahuan ke Polrestabes Bandung.

"Sampai sekarang ini kalau ada aksi nasional kami belum menerima izinnya," kata Kapolrestabes Bandung,  Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Juli 2021.

Meski begitu, kata Ulung, Polrestabes Bandung sejauh ini terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat.

Pada Jumat 23 Juli 2021, sejumlah aparat Polrestabes Bandung bersama Brimob Polda Jawa Barat bersiaga di Balai Kota Bandung setelah mendengar adanya isu aksi unjuk rasa. Namun hingga Jumat sore, tidak ada massa yang mendekati Balai Kota Bandung.

Baca Juga: Dinas Sosial Jabar Buka Layanan Pengaduan dan Informasi untuk Masyarakat Terdampak PPKM

Baca Juga: DJ Tania Ayu yang Bertarif Kencan Rp 30 Juta, Tampilannya Memang Aduhai, Ini Biodata Wanita itu

"Alhamdulillah hari ini (Jumat) di Kota Bandung tidak terjadi demo, sehingga Kota Bandung aman kondusif," kata Ulung.

Ulung memastikan pihaknya akan memfasilitasi apabila ada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya terkait PPKM yang kini diberlakukan di tengah pandemi Covid-19.  Masyarakat diminta untuk tidak menimbulkan kerumunan dengan melakukan aksi secara massal.

Diungkapkan Ulung, pada aksi unjuk rasa Rabu (21/7) lalu ada sejumlah peserta  yang dinyatakan reaktif setelah dilakukan tes usap antigen. Hal itu menimbulkan potensi penyebaran Covid-19 di tengah kerumunan cukup tinggi.

"Seperti kemarin, pada saat kami bubarkan, yang diamankan diperiksa, ternyata hasilnya reaktif (tes antigen), kami lakukan PCR dan hasilnya positif, kami bawa ke rumah sakit," kata Ulung.

Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh ajakan unjuk rasa dengan isu-isu yang tidak jelas. Karena dengan adanya unjuk rasa, penyebaran Covid-19 akan berpotensi menciptakan klaster baru.

"Masyarakat di Kota Bandung jangan sampai terprovokasi, hingga mengikuti demo yang tidak jelas dengan isu seolah-olah menolak PPKM, padahal sebenernya mereka hanya ingin merusak suasana di Kota Bandung," katanya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x