Ternyata Obat Asma Biasa Mampu Mengurangi Risiko Rawat Inap Pasien Covid-19

- 10 Februari 2021, 10:12 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19.
Ilustrasi pasien Covid-19. /Pixabay/Parentingupstream /Pixabay/Parentingupstream


DESKJABAR
- Obat asma biasa tampaknya mampu mengurangi kebutuhan rawat inap serta waktu pemulihan pasien Covid-19, jika diberikan dalam waktu tujuh hari gejala muncul.

Temuan itu didapat menyusul riset tahap kedua steroid budesonide, yang dijual dengan nama Pumicort oleh AstraZeneca dan juga digunakan untuk mengobati paru-paru perokok.

Menurut peneliti di Universitas Oxford, Selasa 9 Februari 2021, riset 28 hari terhadap 146 partisipan menunjukkan bahwa inhaler budesonide mengurangi risiko perawatan darurat atau rawat inap hingga 90 persen, jika dibanding dengan perawatan biasa.

Baca Juga: Ingin Dapat Bantuan Pembiayaan Perumahan Rp 40 Juta, Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini

Baca Juga: Ikatan Cinta, Rabu 10 Februari 2021: Elsa Sumringah, Sang Preman Koma di Rumah Sakit

Para peneliti mengaku uji coba tersebut terinsprasi oleh fakta bahwa pasien dengan penyakit pernapasan kronis, yang sering diresepkan steroid hirup, secara signifikan kurang terwakili di antara pasien Covid-19 rawat inap selama hari-hari awal pandemi.

Data awal dari riset tersebut, juga mendapati bahwa partisipan yang diobati dengan budesonide memiliki resolusi demam yang lebih cepat dan gejala persisten yang lebih sedikit.

"Saya berbesar hati bahwa obat yang relatif aman, sangat terjangkau dan diteliti dengan baik, dapat memiliki dampak pada tekanan yang kita alami selama pandemi," kata kepala riset Mona Bafadhel, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: PN Bandung : Anak Gugat Ayah 3 Miliar Hari Ini Sidang Mediasi Kedua, Akankah Berdamai di Depan Hakim?

Baca Juga: Sertifikasi Tanah Secara Elektronik Seberapa Aman dari Resiko Dicaplok Mafia Tanah ?

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x