DESKJABAR – Virus corona (Covid-19) sepertinya kerasan tinggal di Indonesia. Sudah hampir setahun, tetap aja bercokol tidak mau pindah.
Malahan, sekarang Covid-19 telah beranakpinak, dengan keturunan yang lebih hebat dan kuat dari induknya.
Akibat Covid-19 yang kelamaan tinggal di Indonesia, segala sektor, baik ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan, semua kena imbasnya. Tanpa pandang bulu semua diganggunya.
Baca Juga: Enam Drama Mandarin yang Layak Anda Saksikan di Moment Perayaan Imlek
Sekarang saja, setiap harinya angka kasus masih terus menunjukan penambahan, baik yang positif terpapar Covid-19 atau pun yang meninggal dunia.
Namun, kita harus percaya, di balik kejadian atau peristiwa, pasti ada rahasia Allah yang tidak bisa kita prediksi.
Ok, ekonomi secara keseluruhan pun terkena imbasnya. Segala bisnis macet, malahan tak sedikit yang mengalami kebangkrutan.
Baca Juga: Inilah 5 Makanan yang Dipercaya Ampuh Menghilangkan Perut Buncit
Tapi, pandemi Covid-19, bagi pengusaha peti mati, seolah menjadi berkah tersendiri. Orderan meningkat beberapa kali lipat. Otomatis keuntungan juga berlipat.
Seperti seorang pengusaha peti mati bernama Yobih Chandra di Bekasi, penerus ketiga atau generasi ketiga, yang meneruskan usaha jasa pembuatan peti secara turun temurun sejak 1960.